Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Wakil Tersisa di Indonesia Open 2014

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="" align="alignnone" width="300" caption="Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (yimg.com)"][/caption] Pertandingan babak semifinal BCA Indonesia Open 2014 kembali digelar di Istora Senayan Sabtu (21/6) siang. Indonesia yang menyisakan dua wakil yang lolos dari babak Quarter Final kemarin, kembali memberikan usaha terbaiknya untuk merebut gelar juara sekaligus mempersembahkan kemenangannya di tengah ribuan pendukung yang selalu setia memberikan dorongan semangat di stadium Istora. Liliana Natsir/Tontowi Ahmad membuka laga tim Pertama Indonesia yang harus berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin di nomor ganda campuran. Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini kembali bertemu untuk yang ke 14 kalinya dengan pasangan Tiongkok yang juga merupakan ganda campuran terbaik ketiga dunia ini. Dalam 13 pertemuan sebelumnya, pasangan ganda Tiongkok mengoleksi 8 kali kemenangan dan sisanya untuk Indonesia. Dengan rekor tersebut, tentu saja Xu Chen/Ma Jin menjadi ancaman serius bagi pasangan Indonesia untuk merebut tiket ke babak Final. Di babak awal,kedua tim saling menyerang dan menunjukkan kemampuan terbaik masing-masing. Walau perolehan skor yang cukup ketat sepanjang babak pertama, pasangan Owi/Butet mengamankan babak pertama dengan skor 21-18. Memasuki babak kedua, Tontowi dan Liliana Natsir tampak kehilangan focus. Beberapa kali service Owi gagal dan bahkan pengembalian bola yang seringkali melebar dan memberikan poin-poin kepada pasangan Xu Chen/Ma Jin, pasangan Tiongkok inipun menebus kekalahannya di babak pertama dengan skor 21-12, Rubber game sebagai babak penentuan terpaksa dimainkan. Di babak ketiga, pasangan Tiongkok Tampil dominan dan Owi/Butet bergantian melakukan kesalahan sendiri. Owi yang tampil sangat emosional bahkan mendapat teguran dari Wasit. Owi/Butet semakin tertekan di babak penentuan dan akhirnya harus menyerah dengan skor akhir 21-15. Kekalahan Liliana Natsir/Tontowi Ahmad menjadikan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi satu-satunya harapan bagi Indonesia yang diharapkan maju ke babak akhir. Turn ke lapangan sebagai Ganda Puteraterbaik dunia saat ini, pasangan Indonesia harus berhadapan dengan Ganda korea Selatan, Kim Sa rang/Kim Ki Jung peringkat empat dunia. Rekor pertemuan keduanya adalah 3 kali, dengan dua diantaranya atas kemenangan Ahsan/Hendra. Penampilan ganda putra Korea elatan yang masih muda ini juga sangat gemilang. Smash-smash jitu dan defense yang luar biasa dipertontonkan keduanya di istora stadium 1. Ahsan/Hendrapun tampak kewalahan di babak pertama dan akhirnya merelakan kemenangan lawan dengan skor 17-21. Di babak kedua, pasangan kebanggan Indonesia ini tampak menguasai permainan dan membaca strategi lawan. Serangan-serangan Hendra Setiawan tak mampu dihentikan oleh pasangan Korea Selatan. Babak kedua dimenangkan oleh pasangan Indonesia 21-13. Di babak ketiga, Ahsan/Hendra semakin menguasai pertandingan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ksementara itu, pasangan Korea tampak tertekan dan harus menyerah mudah dengan skor 10-21. Mohammad Ahsan/hendra Setiawan pun berhak atas tiket Final. Di babak Final yang akan diselenggarakan Minggu (22/6) keduanya telah ditunggu pasangan Korea lainnya, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Song yang menang mudah atas pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan 21-16, 23-21. Pertemuan Ahsan/Hendra dengan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Song di final Indonesia Open ini menjadi pertemuan keenam. Dengan kemenangan pasangan Korea 4 kali dan baru 1 kali Ahsan/Hendra menaklukkan Lee/Yoo dalam kelima pertandingan sebelumnya. Kekalahan terakhir pasangan Indonesia terjadi pekan lalu di Babak Final Japan open Superseries 2014 di Tokyo. Tentunya kita harapkan semoga itu menjadi kekalahan terakhir Ahsan/Hendra. Sementara itu, di nomor lain Denmark memberikan kejutan dengan kemenangan tunggal Putera Jan O Jorgensen atas tunggal Putra Tiongkok ,Chen Long. Setelah pada enam kali pertemuan keduanya, Jorgensen selalu kalah. Di babak semifinal Indonesia Open, Jorgensen akhirnya mengalahkan Chen Long. Tak hanya tunggal Putera, ganda Campuran Denmark Joachim Nielsen/Christina Pedersen juga akan tampil di final usai menaklukkan Lee Yong Dae/Seung Chan 21-18,21-16. Lee Yong Dae yang sebelumnya juga bermain di ganda Putera tampaknya kelelahan hingga tak kuat membawa Korea Selatan ke babak Final di nomor Ganda Campuran. Otomatis, Denmark memastikan dua wakilnya di babak Final Indonesia Open 2014. Kekalahan Liliana/Tontowi semakin memperpanjang mimpi mereka untuk meraih gelar di Indonesia Open. Setelah tahun lalu, keduanya juga ditaklukkan di babak Final oleh Joachim Nielsen/Christina Pedersen, tahun ini mereka harus tumbang lebih awal di babak semi final. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat keduanya merupakan salah satu harapan besar Indonesia untuk mencetak kemenangan. Tetapi bagaimanapun keduanya telah tampil bagus dan telah berusaha keras. Mungkin keduanya perlu berlatih keras lagi untuk tahun depan agar mampu mengabulkan impiannya menjuarai Indonesia Open. Semoga saja Ahsan/hendra mampu mencetak kemenangan di babak final besok dan tetap semangat untuk Liliana/Tontowi! Salam Bulu Tangkis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline