Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

‘86’ Hati-hati Melanggar Hukum Anda Masuk TV!

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo 86 (Image:twitter.com/@86netmedia)

[caption id="" align="aligncenter" width="502" caption="Logo 86 (Image:twitter.com/@86netmedia)"][/caption] Ini dia reality show terbaru paling berbeda dari acara sejenis yang tayang di televisi Indonesia. Memang jika dihitung, sejak dulu acara televisi sudah banyak didominasi oleh program reality show yang mengangkat berbagai sisi kehidupan. Baik dari kehidupan selebritis, reality show kompetisi, ajang bakat hingga ekspose mengenai orang-orang pinggiran yang biasanya dihiasi oleh aksi donasi suatu televisi tertentu.

Tema-tema tersebut sudah terdengar biasa karena memang selalu medapatkan ruang tayang tertentu di berbagai stasiun televisi. Sehingga pemirsa televisi kadang telah bosan karena disuguhi topik yang itu-itu saja. Selain itu, terjadinya dramatisasi sehingga membuat reality show tidak natural juga membuat jenis acara ini ‘dijauhi’ para penggemar televisi. Namun ada satu reality show yang baru-baru ini cukup menarik perhatian karena berbeda dari reality show pada umumnya. Program acara yang bertajuk ‘86’ ini menyuguhkan rasa yang berbeda karena mengangkat sosok Polisi beserta kinerjanya sebagai penegak hukum menjadi materi tayangannya. Keseharian Polisi dalam menjaga ketertiban dan membongkar sindikat kejahatan inilah yang diekspos dan ditayangkan sebagai materi dari reality show ini. Menarik?

Sekedar informasi, 86 merupakan kode persandian kepolisian negara yang berarti ‘dimengerti’. Jadi reality show yang merupakan hasil kerjasama Net Tv dengan Kepolisian Negara Republik indonesia ini berisi kerjasama antar personel polisi dalam mengungkap suatu kejahatan. Mulai dari kasus kecil seperti pelanggaran rambu lalu lintas, parkir sembarangan di bahu jalan hingga membongkar sindikat narkoba sudah pernah ditayangkan di acara ini. Menariknya lagi, pemirsa televisi dapat mengetahui apa yang terjadi di lapangan ketika Polisi mengejar penjahat hingga proses penyelesaian kasus-kasus pelanggaran hukum tersebut di kantor polisi. Singkatnya acara ini tampaknya ingin mematahkan persepsi masyarakat yang selama ini agak negative terhadap kinerja kepolisian.

Reality show yang berdurasi 30 menit ini selalu menghadirkan kasus-kasus baru yang ditumpas polisi di tiap episodenya. Beragam kasus yang terekspos selain mampu memacu adrenalin penonton dengan aksi kejar-kejaran polisi dengan penjahat, juga terkadang menimbulkan gelak tawa menyaksikan ekspresi para pelanggar lalu lintas yang kehabisan ide mencari alasan agar bebas dari tilang karena tidak membawa Surat Izin Mengemudi. Pengemudi di bawah umur, kelebihan beban hingga mobil yang parkir sembarangan dimana pemiliknya sedang ‘bercumbu ria’ di dalam mobil yang lampunya sengaja dimatikan juga pernah menghiasi episode 86.

[caption id="" align="aligncenter" width="582" caption="Salah satu pemotor yang pacaran di Fly Over (Image:twitter.com/@86netmedia)"]

Salah satu pemotor yang pacaran di Fly Over (Image:twitter.com/@86netmedia)

[/caption]

Satu adegan dimana seorang Pria sedang parkir sembarangan di bahu jalan yang gelap pernah menjadi korban penggerebekan Polisi di malam hari. Di dalam mobil yang lampunya sengaja dimatikan itu ternyata si supir dan seorang perempuan tengah bermesraan. Usai disidik, si Pria mengaku masih bujang dan memberikan KTP yang sudah kedaluwarsa. Ternyata oh ternyata di Identitas yang baru, si Pria malang telah berstatus menikah. Bisa ditebak, Perempuan dalam mobil tersebut bukanlah istrinya. Jadilah si Pria tersebut tampil di salah satu episode 86!

Masih ada banyak peristiwa yang terungkap terutama aksi-aksi konyol para pemilik kendaraan bermotor di malam hari. Beberapa kali pengemudi kendaraan roda dua kena sorot karena sedang ‘menikmati bulan purnama’ berdua dengan perempuan di Fly over hingga ketahuan ‘nongkrong’ berduaan di pinggir jalan yang gelap. Semuanya terrekam dan menjadi pengisi acara di reality show ini. Pokoknya tidak ada aksi pelanggar hukum terutama di jalan raya Jakarta yang tidak di ekspos.

Sekilas ‘86’ bisa jadi dipersepsikan sebagai bentuk Pencitraan yang dilakukan Polri dengan menunjukkan kinerjanya secara langsung di depan televisi. Namun di samping itu, nilai edukatif dari tayangan ini tentu saja sangat banyak. Selain mengajarkan untuk lebih disiplin dalam mematuhi peraturan negara, reality show 86 ini juga menjadi semacam gambaran bahwa sewaktu-waktu kita bisa saja menjadi sorotan mereka. Dan jika melanggar, apa tidak malu ditonton oleh semua orang di televisi? Lebih dari itu, acara ini menjadi semacam sosialisasi yang sangat efektif mengenai aturan-aturan berlalu lintas hingga sanksi yang mungkin didapatkan bila melakukan pelanggaran. Jadi tidak ada alasan warga negara mengatakan tidak tahu akan suatu aturan.

Namun yang cukup mengganjal adalah Polisi-polisi yang menjadi ‘selebritis’ di acara ini adalah Polwan-polwan cantik bak model yang ditampilkan tegas namun lembut dalam mengeksekusi suatu kasus. Menjadi pertanyaan, apa yang bekerja hanya Polwan cantik tersebut saja? Tetapi ini mungkin hanya untuk alasan bisnis. Dicari yang camera face agar menarik untuk ditonton. Jadi kurang natural dong? Tonton saja sendiri..

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Polwan cantik jangan sampai lewat (Image: twitter.com/netmedia)"]

Polwan cantik jangan sampai lewat (Image: twitter.com/netmedia)

[/caption]

Secara keseluruhan reality show ini menjadi unik dan cukup memberikan warna di antara ratusan program acara televisi yang hampir seragam mengangkat suatu topik bahasan. Jadi tak ada salahnya menonton reality show ini, setidaknya bisa menjadi kursus gratis untuk memahami peraturan lalu lintas hinggga hukum yang berlaku disana. Selain itu, Pemirsa bisa menyaksikan Polwan-polwan cantik nan mulus bak Peragawati. Ini Fakta, bukan Rekayasa belaka!

Oh Ya, semoga saja aksi polisi-polisi ini tidak hanya di Jakarta saja, tetapi ke seluruh Indonesia demi ketertiban negara kita! Bravo Polri!

[caption id="" align="aligncenter" width="565" caption="Polwan satu lagi (Image:twitter.com/@86netmedia)"]

Polwan satu lagi (Image:twitter.com/@86netmedia)

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline