Bellaetrix Manuputty (image by antaranews.com)
Kejuaraan beregu bulu tangkis bertajuk Axiata Cup kembali digelar di penghujung tahun ini. Turnamen yang diselenggarakan oleh Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia, Axiata Group Berhard yang bekerja sama dengan Badminton Asia Confederation (BAC) bersama Total Sport Asia ini diikuti oleh negara-negara kawasan Asia Tenggara dengan tambahan atlet undangan dari benua `Eropa All Stars dan Asian All Stars. Sebanyak 8 tim akan bersaing memperebutkan total hadiah fantastis sebesar USD 1 Juta. Adapun negara-negara yang berpartisipasi di turnamen ini adalah Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, Vietnam, Indonesia, Eropa all stars dan Asia all stars. Turnamen ini akan diselenggarakan di Indonesia dan Malaysia. Babak penyisihan yang sudah berlangsung sejak 27 November-3 Desember tengah berlangsung di Britama Arena Sports Mall , Kelapa Gading Jakarta. Sedangkan tim yang lolos nanti akan berlaga di babak semifinal yang akan diselengggarakan di Kuala Lumpur Badminton Stadium (KLBA) Cheras pada 6-7 Desember 2014.
Walau tak bertemu rival yang tangguh dari negeri tirai bambu dan atlet-atlet top dari Denmark, namun PBSI sepertinya memprioritaskan kemenangan di turnamen ini. Terbukti melihat komposisi atlet yang diturunkan diisi oleh atlet-atlet unggulan yang biasa bertanding di turnamen utama. Nama-nama seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Liliana Natsir, Tontowi Ahmad, Tommi Sugiarto, Markis Kido, Bellaetrix Manuputty turut membela squad tanah air. Sementara itu Ganda Putri terpaksa absen di turnamen ini karena memang tidak diperlombakan.
Melihat performa tim Indonesia sejauh ini memang terbilang luar biasa dan mampu untuk sementara memimpin sebagai juara klasemen. Dengan komposisi pemain saat ini, Indonesia memang bisa dikatakan unggul dari segi rangking terutama di sektor ganda. Absennya Tiongkok yang selalu menjadi momok yang menghentikan langkah atlet Indonesia menjadikan atlet Indonesia mulus mengumpulkan kemenangan demi kemenangan. Di posisinya sebagai juara Klasemen, Indonesia sudah mengamankan satu tiket semifinalis walau masih menyisakan dua laga lagi. Berikut ini highlight langkah Indonesia menjadi juara di babak penyisihan.
Di hari pertama (27/11), Indonesia berhadapan dengan tim Asia All Stars. Dyonisius `Hayom Rumbaka membuka poin pertama bagi Indonesia di nomor tunggal putera setelah mengalahkan Hu Yun melalui Rubber Game 21-19, 19-21,21-19. Sayangnya kekalahan Bellaetrix Manuputty dari tunggal putri Yip Pui Pin 14-21, 20-22 akhirnya menyamakan poin kedua squad. Muhammad Ahsan yang dipasangkan dengan Markis Kido berhasil membuat Indonesia kembali unggul setelah menang dari ganda Putera, Manu Attri/Sumeeth reddy 21-15,21-16. Sayangnya pertandingan harus berakhir dengan poin akhir 2-2 setelah partai terakhir memainkan ganda campuran, yang mana secara mengejutkan Tontowi Ahmad/Liliana Natsir kalah dramatis dari Lee `Chun Hei/Chau Hoi Wah 21-14,15-21,20-22.
Di hari kedua (28/11), squad merah putih menantang Vietnam. Kali ini Simon Santoso yang bermain di Tunggal Putera, Hanna Ramadhini di tunggal Putri, Markis Kido/Muhammad Ahsan dan Riky/Richie di ganda campuran berhasil melibas Vietnam dengan kemenangan total 4-0.
Malaysia menjadi rival tim Indonesia di hari ketiga (29/11). Dyonisius Hayom Rumbaka kembali diturunkan di tunggal putera dan berhasil menang menaklukkan Chong Wei Feng, si pelapis Lee Chong Wei melalui straight game 21-19, 21-11. Bellaetrix mengikuti kemenangan Hayom dengan mempecundangi putri Malaysia,Tae Jing Yi 21-8, 21-10. Pasangan Kido/Ahsan pun sukses mengumpulkan poin untuk Indonesia dengan menaklukkan Tan Bon Heong/Tan Wee Kiong 21-17, 21-13. Kemengan squad Indonesia disempurnakan oleh Tontowi/Liliana atas Chan pen Soong/Lai Pei Jing 21-13, 21-16. Tanpa Lee Chong Wei nampaknya Malaysia susah mendapatkan poin.
Hari keempat (30/11), tim merah putih menantang Philippines. Kali ini hanya Tommi Sugiarto pemain utama yang turun. Melihat kekuatan Phillipines, PBSI lebih memilih menurunkan pemain pelapis dan memang berhasil melibas Philippines 4-0. Ganda campuran muda Alfian Eko/Annisa Saufika menang mudah dari Ronel/Eleanor 21-13, 21-13. Ganda Putera Markus Fernaldi/Kevin Sukamuljo juga menaklukkan Paul/Peter 21-14, 21-19. Sementara di tunggal puteri Hanna Ramadhini diturunkan dan berhasil menekuk Sarah Joy 21-18 21-1421-18 21-14. Kemenangan indonesia disempurnakan oleh Tommi Sugiarto 21-6, 21-10 dari Antonino Gadi.
Penyisihan hari kelima (01/12) Indonesia menghadapi Singapore. Kali ini Indonesia kembali menurunkan atlet-atlet terbaiknya. Tommi Sugiarto lagi-lagi menjadi pembuka kemenangan Indonesia di tunggal Putera atas Loh Kean Yew 21-13, 21-11. Bellaetrix Manuputty juga mengikuti kemenangan Tommy atas Chen Jia Yuan 21-18,21-18. Ganda putera yang kali ini memasangkan Hendra/Kido tampil sangat tangguh dan hanya butuh 23 menit untuk menaklukkan ganda putera Singapore 21-19, 21-10. Ganda campuran juga tak mau kalah, Riky/Richie menang 21-15, 21-17 atas Loh Kean hean/Tan Wei Han. 4-0 untuk Indonesia.
Indonesia puncaki klasemen AXIATA CUP 2014 (Imege:screenshoot tournamentsoftware.com)
Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi juara klasemen untuk saat ini dan otomatis lolos ke babak semifinal. Dua pertandingan terakhir adalah menghadapi Europe All Stars yang akan digelar sore ini (02/12) dan Thailand (03/12). Melihat komposisi atlet pilihan dari benua biru, Indonesia mungkin hanya akan kewalahan menghadapi Kirsty Gilmour di tunggal puteri. Sama halnya dengan Thailand yang masih mengandalkan tunggal Putrinya Ratchanok Intanon yang memang masuk di jajaran 10 besar dunia. Tapi bukan tidak mungkin tunggal putri kita memenangkan pertandingan ini.
Ada yang menarik di Axiata Cup 2014 ini, dikarenakan beregu kita bisa melihat simulasi pemain yang dibongkar pasang dan juga bisa dijadikan acuan bagi PBSI untuk memaksimalkan potensi atlet khususnya yang berlaga di nomor ganda. Contohnya adalah selama beberapa hari ini Mohammad Ahsan dipasangkan dengan Markis Kido cukup memuaskan. Hendra Setiawan yang juga kembali dipasangkan dengan partnernya dulu, Markis Kido cukup mengobati rasa rindu penggemar bulutangkis untuk sejenak bernostalgia menikmati kejayaan kedua atlet kebanggaan ini. Mungkin perlu juga dicoba untuk nomor ganda campuran. Liliana Natsir/Hendra Setiawan barangkali akan sangat spektakuler dan akan sangat dinantikan.
Akhirnya, semoga saja atlet-atlet ini mampu mewujudkan target PBSI untuk pulang membawa gelar di Axiata Cup kali ini. Selamat berjuang untuk semuanya.
Salam Bulutangkis, dan semoga Kompasianer makin rajin menulis artikel Raket, Arena dan lain sebagainya sehingga Kanal Olahraga tak berubah menjadi Kanal Bola. Selamat Makan Siang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H