Lihat ke Halaman Asli

Sahriyah

Mahasiswa Psikologi

Aksi Nyata Mahasiswa Psikologi UTM: Pemetaan Pantai untuk Pengembangan Wisata Martajasah

Diperbarui: 12 Desember 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Martajasah, Bangkalan - Sebanyak 11 mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) turun ke masyarakat untuk melakukan pemetaan wisata pantai di Desa Martajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program dalam mata kuliah Intervensi Komunitas yang bertujuan untuk membantu pengunjung dalam mengidentifikasi lokasi, rute, fasilitas dan informasi penting di kawasan pantai. Kemudian juga untuk memberikan masukan kepada pemerintah desa dan masyarakat setempat tentang strategi pengembangan wisata berkelanjutan di kawasan pesisir. 

Pemetaan pantai dilakukan di Pantai Martajasah, pantai ini memiliki keindahan alam yang menarik, seperti pasir putih, air laut yang jernih, pemandangan matahari terbenam yang indah, adanya konservasi mangrove, dan bila beruntung bisa menyaksikan sekawanan monyet. Namun, potensi wisata ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat, yang sebagian besar masih mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan.

Menurut koordinator kegiatan, Yusrial Firdaus, mahasiswa psikologi UTM, pemetaan pantai ini menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Metode ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di kawasan pantai, serta menentukan prioritas dan rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan wisata pantai. "Kami juga melakukan survei kepada masyarakat setempat untuk mengetahui persepsi, harapan, dan kebutuhan mereka terkait dengan pengembangan wisata pantai. Kami berharap hasil pemetaan ini dapat membantu pengunjung mengetahui informasi-informasi penting di pantai, juga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam merencanakan dan mengelola wisata pantai secara berkelanjutan," ujar Yusrial.

Hasil pemetaan menunjukkan bahwa pantai tersebut memiliki kekuatan berupa keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kekayaan budaya lokal. Kelemahan yang ditemukan antara lain kurangnya fasilitas penunjang, promosi, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah adanya dukungan dari pemerintah daerah, potensi kerjasama dengan pihak swasta, dan meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi alam. Ancaman yang perlu diwaspadai adalah adanya persaingan dengan destinasi wisata lain, perubahan iklim, dan bencana alam.

Ketua Pokdarwis di Martajasah, Bapak Ainul, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi UTM. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan wisata pantai di daerahnya. "Kami senang ada mahasiswa yang peduli dengan potensi wisata pantai kami. Kami berharap hasil pemetaan ini dapat membantu pengunjung dalam berwisata dan juga dijadikan acuan oleh pemerintah desa untuk mengembangkan wisata pantai yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Kami juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui wisata pantai," tutur Bapak Ainul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline