Lihat ke Halaman Asli

Dengki, Benci, Putus Asa dan Bahagia

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alkisah di suatu negeri, orang-orang berkumpul, ada yang bernama Dengki, Benci, Putus asa dan Bahagia. Kemudian seseorang menanyai mereka,

"Hai, kenapa namamu Dengki?"
Si Dengki menjawab, "Sebab aku merasa tak berharga dibanding orang lain"

"Kalau kamu, kenapa namamu Benci?"
Si Benci menjawab, "Sebab aku merasa tak dihargai orang lain"

"Lalu kamu, kenapa namamu Putus asa?"
Si Putus asa menjawab, "Sebab aku merasa tak berharga dan tak dihargai orang lain"

"Sedang, kenapa namamu Bahagia?"
Bahagia menjawab, "Sebab aku mampu menghargai diriku dan menghargai orang lain."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline