Sekolah merupakan pondasi dan tonggak yang harus benar-benar dipersiapkan. Oleh karena itu guru tidak boleh asal-asalan, tidak boleh asal mengajar, tidak boleh asal anak didik bisa membaca dan menulis saja. Guru harus benar-benar memahami bagaimana membentuk anak yang siap berdaya saing.
Bertemu dan dapat merasakan belajar sekaligus bermain bersama anak anak adalah kegiatan yang menyenangkan menurut anggota kelompok KKM 112 UIN Malang. Dalam pelaksanaan program kerjanya kelompok KKM 112 UIN Malang yang bertempat di dusun Temurejo desa Wonoagung juga ikut serta membantu kegiatan belajar mengajar disarana pendidikan yang ada di desa Wonoagung. Adapun jenjang yang dibantu oleh kelompok 112 KKM UIN Malang adalah jenjang SD (Sekolah Dasar) dan juga RA (Raudhatul Athfal).
Disamping membantu penjelasan materi pembelajaran, tim KKM kelompok 112 UIN Malang juga mengajak siswa-siswi SD Negeri 03 ini untuk bermain seusai merampungkan pembelajaran. Proses belajar juga dilaksanakan secara menyenangkan. Mahasiswa yang terlibat menjelaskan materi tidak menempatkan diri sebagai guru melainkan sebagai teman. Sehingga diskusi yang mengalir dua arah menjadi metode dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada akhir kegiatan diadakan permainan sederhana yang mengasah kemampuan kognitif maupun psikomotik mereka. Misalnya permainan tebak nama hewan dalam bahasa inggris dengan diberikan ciri-ciri hewan tersebut oleh salah seorang teman mereka, atau uji kekompakan tim dalam permainan sambung pantun.
Selain kegiatan-kegiatan yang sudah dijelaskan tadi mahasiswa kelompok 112 KKM UIN Malang juga membuat variasi pembelajaran dengan melatih kreativitas dari siswa-siswi SDN 03 Wonoagung. Mahasiswa KKM kelompok 112 UIN Malang memilih pemanfaatan botol bekas, karena dirasa pemanfaatan botol bekas masih jarang dilakukan di sekolah-sekolah karena kurang memperhatikan hal-hal seperti kreativitas dengan memanfaatkan botol bekas. Dari botol bekas siswa-siswi diajak untuk membuat kerajinan yang berbentuk motor.
Mahasiswa yang bertugas di RA pun juga demikian, tidak menempatkan diri sebagai guru melainkan sebagai teman sehingga siswa-siswi pun senang dalam mengikuti pelajaran. Pembelajaran di RA dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran sambil bermain, sehingga siswa-siswi mengikuti pelajaran dengan enjoy.
Mahasiswa KKM kelompok 112 UIN Malang mendapat sambutan baik dari guru dan siswa-siswi dilihat dari respon yang diberikan sangat aktif. Selain itu siswa-siswi pun sangat antusias dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok 112 KKM UIN Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H