Lihat ke Halaman Asli

Puisi Adelina

Diperbarui: 28 Juni 2022   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku manusia bukan sempurna
Rumah ku di tanah surga
Dari Timor
Nusa Tenggara Timur surganya Indonesia

Rumah ku damai
Rumah ku di tanah dimana para penduduknya murah tertawa
Di tanah dimana manusianya mudah menyapa
Di Timor sana tanah lahir ku

Aku diizinkan Tuhan untuk lahir di tahun genting
1998
Ya sebelum reformasi di Bumi Pertiwi
Di masa-masa hukum sedang dibangun dengan sempurna
Ingat! Nama ku Adelina

Usiaku masih sangat belia
Tapi aku pemberani
Berani memijakkan kaki di tanah orang
Bukan untuk menuntut ilmu bukan untuk bersenang-senang
Di seberang sana aku mencari sesuap nasi

Bumi pertiwi kami sangatlah luas
Terhampar padi
Tapi tak cukup untuk keluargaku di sini

Kaki ku gagah
Tangan ku lengkap bergerak perkasa
Mata ku indah mudah melihat air terjun Oehala

Aku pergi dengan gagah
Membawa segenap harap dan mental nekat

Belum lama pergi dari Bumi Pertiwi aku rindu
Di sini asing sekali
Udara, tanah, dan manusianya asing sangat
Aku tak paham apa yang terjadi
Aku ingin pulang tak tau arah dan tujuan
Aku ingin pulang ke Bumi Pertiwi ke Indonesia ku

Bumi Pertiwi sangatlah bijak
Hukum dibina tegak
Siapa berani lawan hukum kau digarap
Indah nian di Bumi Pertiwi

Di seberang sana aku hanyalah sang asing
Sang asing yang menumpang
Menumpang bernafas, menumpang rehat, menumpang mencari segenggam uang

Aku pulang
Tangan dan kaki ku mati
Mata ku sembab tak bisa melihat pantai Kolbano yang semilir anginnya lihai membelai pipi
Aku Adelina, aku pulang dalam mati
Salam hangat untuk Bumi Pertiwi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline