Lihat ke Halaman Asli

Sahila alma

UIN malang mahasiswa

Kebakaran akibat iklim dan lingkungan

Diperbarui: 12 September 2023   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Isu ini di ambil pada kabar berita online RADAR BOJONEGORO. Pada tahun 2023 ini banyak sekali terjadi kebakaran di daerah kabupaten Bojonegoro jawa timur. Khususnya pada bulan juli, agustus dan september. Pada bulan juli kemaren terjadi kebakaran hutan dan lahan yang cukup tinggi di daerah dander bojonegoro Contoh lain di daerah baureno Bojonegoro lahan jati yang dibakar oleh orang yang Tidak bertanggung jawab. Kebakaran selanjutnya terjadi pada tanggal 23 juli 2023 tempatnya di desa kalianyar gang besar kecamatan kapas kabupaten Bojonegoro, diduga terbakar karena obat nyamuk yang mengenai springbet yang kemudian apinya membesar. Dalam peristiwa ini tidak melibatkan korban jiwa namun 1 orang memiliki luka bakar bagian muka dan bahu. Pemilik rumah memiliki Kerugian sebesar Rp 20 juta, yang teridiri 2 dari kamar tidur, dan bangunan samping kiri milik tetangga.

Lebaran ini disebabkan karena cuaca yang sangat panas dengan suhu 38 derajat, Selain disebabkan karna cuaca Kepala Dindamkarmat Bojonegoro Ahmad Gunawan mengatakan, bahwa terjadinya kebakaran hutan tersebut bisa juga di sebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Faktor terjadinya kebakaran karena keteledoran manusia contoh : kita sedang memasak kita lupa setelah memaksakan tidak mematikan kompor sehingga terjadinya ledakan api pada sebuah gas atau minyak yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran rumah. Contohnya lagi ada orang merokok, setelah merokok putungan rokok di buang begitu saja secara sembarangan itu akan membuat kebakaran rokok.

Atau karena faktor alam seperti petir, Sambaran petir pada bahan yang mudah terbakar. Gunung meletus disebabkan karna lava pijar yang panas membakar tumbuhan kering disekitarnya. Panas matahari, matahari bisa memantulkan cahaya dari kaca cembung ke dedaunan yang kering. Selain disebabkan karena listrik Faktor lain terjadinya kebakaran adalah karena cairan yang di taruh sembarangan. Faktor lain terjadinya kebakaran adalah karena kerusakan pada kabel dan kedekatan listrik dengan api juga bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Oleh karena itu berhati hati lah dalam melakukan apapaun. Jangan sampai gara gara diri kita sendiri bisa menyebabkan terjadinya musibah.

Dampak terjadinya kebakaran yaitu 1. Hilangnya harta benda misal : perabotan rumah, uang atau harta benda berharga lainnya 2. terjadinya Luka bakar pada tubuh kita itu akan membuat tubuh kita menjadi tidak baik baik saja misal: cacat akibat luka bakar hingga hilangnya nyawa keluarga atau diri kita sendiri. 3. Terjangkit penyakit. Asap yang muncul membuat kita terkena penyakit, terutama yang mempunyai riwayat penyakit dalam, seperti: asma, jantung, dan dapat merusak mata kita.

Selanjutnya dampak pada kebakaran hutan dan lahan adalah rusaknya ekosistem pada tumbuhan dan hewan. Kebakaran hutan juga mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga lahan tidak dapat menampung air dari pohon. hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga membuat hutan kekeringan karena kekurangan air.

Menurut National Fire Protection Association (2002) kebakaran adalah Sebuah kejadian atau peristiwa oksidasi bertemunya 3 buah unsur, yaitu bahan, oksigen dan panas yang dapat menimbulkan kerugian manusia. Menurut Perda DKI (1992) definisi kebakaran secara umum adalah suatu peristiwa atau kejadian yang menimbulkan api dan memakan harta dan nyawa orang. Dan menurut pendapat saya Agar tidak terjadi kebakaran baik hutan maupun rumah alangkah baiknya kita bisa menjaga atau mensadarkan diri kita untuk lebih berhati hati dalam melakukan apapun demi menjaga kesehatan dan keterbatasan ekonomi kita supaya kita tidak kehilangan harta atau kehilangan nyawa orang yang kita sayangi.

Ahli planologi dari Universitas trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga menyarankan 5 langkah atau solusi untuk memutus kebakaran beruntun, solusi pertama adalah mengecek iregulasi. Kedua adalah memberikan solusi atau langkah antisipasi bagi penghuni. Ketiga adalah melakukan sosialisasi kepada penghuni atau masyarakat yang berada pada tempat rawan kebakaran. Keempat adalah melakukan diskusi dan negosiasi kepada masyarakat untuk membahas ganti untung serta proses pembangunan ulang rumah arau kawasan kebakaran. Kelima adalah tahap implementasi. Menurut ahli tersebut, cara ini selain bisa memutus rantai kebakaran, dapat juga untuk menyelesaikan masalah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline