Lihat ke Halaman Asli

Sahidatun Fahima

Mahasiswa Universitas Jember

KKN Kolaboratif 22: Ekspo Syngenta, Rangka Peningkatan Kualitas Hasil Panen Padi Masyarakat Desa Wonosari

Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Kolaboratif 22: Ekspo Syngenta, Rangka Peningkatan Kualitas Hasil Panen Padi Masyarakat Desa Wonosari

Syngenta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perlindungan tanaman. Teknologi perlindungan tanaman yang dibuat oleh Syngenta dilakukan melalui kegiatan riset panjang berdasar ilmu pengetahuan.

Ekspo Syngenta diselenggarakan oleh PT. Syngenta yang dibantu oleh ketua kelompok tani, Mahasiswa KKN Kolaboratif 22, dan Mahasiswa KKN Universitas Islam Jember. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 04 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh lebih dari 100 petani yang ada di Desa Wonosari.

Tujuan diselenggarakan Ekspo Syngenta yaitu untuk berbagi pengalaman bersama petani Wonosari terkait hama dan penyakit pada tanaman padi. Tidak hanya itu, dalam acara ini juga diberikan informasi terkait produk teknologi perlindungan tanaman terbaru yaitu Quilt.

Quilt mengandung bahan aktif Azoksistrobin 75g/l dan Propiconazole 125g/l. Azoksistrobin dapat menghambat respirasi mitokondria jamur, sedangkan Propiconazole bekerja dengan menghambat biosintesis ergosterol yang merupakan komponen utama dari membran plasma jamur. Quilt memiliki kemasan 250 ml dan 500 ml dengan dosis aplikasi 500 ml/ha.

Petani sebagai tamu undangan Ekspo Syngenta akan diberikan alur kunjungan stand. Stand pertama yang dikunjungi yaitu stand awal cerita. Pada stand ini, petani akan diberikan kertas stiker untuk memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Pertanyaan yang diajukan mengenai perlukah melindungi tanaman dari penyakit dan eksistensi produk Quilt di kalangan petani.

KKN Kolaboratif 22: Ekspo Syngenta, Rangka Peningkatan Kualitas Hasil Panen Padi Masyarakat Desa Wonosari

Stand kedua berisi berbagi pengetahuan dan pengalaman bersama staf Syngenta yang bertugas terkait hama dan penyakit tanaman padi. Pada stand ini juga dijelaskan berapa kerugian petani apabila tanaman padi terserang salah satu penyakit. “Hama dan penyakit tanaman dapat menjadi kendala yang dapat menghambat penghasilan petani karena padi akan memiliki kualitas dan kuantitas panen yang rendah,” ujar staf Syngenta.

Kunjungan selanjutnya yaitu kunjungan lahan, dimana kunjungan ini dilakukan untuk melihat lahan yang digunakan produk Quilt. Dari kunjungan tersebut para petani akan dapat melihat perbedaan kualitas padi dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan ini sebagai bentuk perbandingan penggunaan produk Quilt dan tidak.

KKN Kolaboratif 22: Ekspo Syngenta, Rangka Peningkatan Kualitas Hasil Panen Padi Masyarakat Desa Wonosari

Stand ketiga yaitu berisi pengenalan Quilt. Pada stand ini juga ditampilkan hasil penelitian penggunaan Quilt. Diketahui bahwa penggunaan Quilt memberikan hasil panen lebih baik dibanding tanpa Quilt, yaitu terjadi peningkatan sebesar 22,4%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline