Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Rindu Malam Hari

Diperbarui: 22 Maret 2024   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Malam/pexels.com

Dalam hening malam yang gelap gulita, ketika bintang-bintang bersembunyi di balik awan, rindu datang menyelinap perlahan. Suara angin malam memainkan lagu-lagu kenangan yang menggetarkan hati, membangkitkan nostalgia yang terpendam.

Di ruang kecil yang sunyi, aku duduk termenung di depan jendela. Kilauan bulan purnama menerangi wajahku yang penuh kerinduan. Sejenak, aku terhanyut dalam lamunan tentangmu, tentang kita yang pernah bersama di masa lalu.

Nyanyian malam bergema di dalam dada, membangkitkan kenangan manis yang terpatri dalam ingatan. Suara gemuruh hujan di luar menambah nuansa kesepian, seolah menyatu dengan getaran hati yang merindukan kehadiranmu.

Setiap tetes hujan yang jatuh seperti melodi yang melengkapi nyanyian rindu dalam diri. Aku menghela nafas panjang, mencoba meredakan keinginan untuk bertemu, untuk merasakan hangatnya dekapanmu lagi.

Malam berlalu dengan lambat, tapi rindu tetap menggema di dalam jiwa. Nyanyian ini terus mengalun, menjadi pengiring setiap langkah yang aku ambil. Meskipun jarak memisahkan, namun rindu ini tetap abadi, terukir dalam kalbu yang tak lekang oleh waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline