Orang yang membenci tentu akan mengalami hal pahit yang ada pada dirinya yang membuat ia tidak dapat mengendalikan pengalaman buruk yang ada pada dirinya. Dia yang membenci sulit untuk melepaskan karma itu dikarenakan ia telah terperangkap dalam rasa kebencian yang ada pada dirinya. Sehingga ini akan menjadi ingatan yang selalu melekat pada dirinya dikarenakan pengalaman yang ada pada masa lalunya. Kompasianer bisa jadi pasti akan ada pengalaman marah yang ada pada dirinya. Sehingga tidak ada toleransi bagi orang yang membenci atau menghianati tersebut yang dapat melunturkan rasa percaya diri pada seseorang tersebut.
Membenci dapat menghilangkan potensi yang ada dalam diri seseorang: kalaupun ada seseorang yang membenci dikarenakan ia memiliki potensi tertentu membuat dia akan kehilangan arah yang membuat dia tidak berati satu peserpun. Orang yang memiliki potensi yang ada pada dirinya akan membuat kita mempelajari apa yang kurang ada pada diri mereka. Karena pada dasarnya rasa benci, dendam dan karma selalu datang beriringan untuk menyerang orang sebagai objek yang akan dibenci tersebut bukan. Mungkin rasa benci dari masa lalu yang kita rasakan mungkin belum lepas ada pada pikiran kita hingga saat ini dikarenakan hal itu tentu akan menguras pikiran yang ada di diri kita masing-masing yang melekat ada pada pembenci.
Bagi para pembenci yang telah lama menjadi pembenci akan selalu terlatih menjadi pembenci dengan sikap bungkamnya yang sangat dingin. Contohnya jika di ibaratkan kita bertemu dengan seorang teman yang pernah kita benci maka kita akan spontan dengan sigap menutup diri kepada orang tersebut dan akan menghilangkan komunikasi dengannya bahkan kita akan memberikan tanggapan yang jelek terhadapnya dan menunjukkan sisi buruk kita. Hal tersebut tentu menjadi ciri Hubungan buruk yang ada pada karma. Hal tersebut spontan memberikan efek yang tidak membanggakan yang ada pada diri pembenci termasuk jika saya juga ikut membenci misalkan.
Membenci dapat menguras banyak energi: orang yang membenci akan mengamati aktivitas orang yang membenci kita bukan. Mereka akan selalu memperhatikan segala gerak gerik yang akan kita lakukan tidak terlebih dari segala upaya hal yang kita lakukan setiap waktu. Ingat hidup hanya sekali maka jangan pelihara sifat benci yang akan anda tanam pada diri anda. Maka apa yang anda tanamkan maka itulah yang akan anda tabur untuk waktu selanjutnya, maka jangan sekali kali menanamkan benih yang buruk yang ada pada diri anda dikarenakan hal tersebut tidak baik ada pada diri anda. Coba perhatikan jika ada seseorang pasangan yang benci dengan mantan pacarnya, apakah hal tersebut baik ada pada diri anda? tentu hal tersebut tidak baik karena akan berdampak buruk pada diri anda bukan.
Orang yang membenci selalu bermaksud untuk menaruh rasa kasih sayang yang ada pada dirinya: Namun jangan benci sesuatu hal dikarenakan kasih sayang itu jika diberikan tidak sesuai dengan porsinya maka akan merusak hubungan kasih sayang yang aakn kalian miliki tentunya.
Dibandingkan ia yang tidak kita sukai/ benci tentu tidak lebih menyakitkan ketimbang orang yang kita benci tersebut, hubungan benci tersebut membuat kita memiliki hubungan yang buruk dengan orang tersebut. Apabila kita menyimpan rasa tidak suka maka otomatis karma yang ada benci pada diri kita akan menjadikan kita memiliki hubungan timbal balik yang akan membekas dan merusak kita dalam berhubungan baikpun itu dalam pertemanan maupun pada pasangan. Maka apabila rasa amarah dan benci yang anda tanam sudah lama ada di benak anda maka perlahan hubungan timbal balik seperti karma akan datang menghampiri diri anda. Maka rasa benci yang ada pada diri anda jangan simpan karena hal tersebut tentu akan tidak menyembuhkan penyakit luka yang tertanam pada diri anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H