Di era digital sekarang ini sudah semestinya UMKM memikirkan bagaimana mengembangkan omset penjualan agar bisa bersaing atau minimal tidak sampai gulung tikar.
Di awal masa pandemi, beberapa pelaku usaha UMKM merasakan sepi pelanggan sehingga tidak mampu menutupi biaya operasional dan memilih harus tutup untuk menutupi biaya kerugian.
Sudah saatnya kita berpikir kedepan bagaimana mengembangkan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital, seiring dengan berjalannya waktu maka terjadi juga pergeseran perkembangan teknologi yang sangat pesat, bahkan berdasarkan info magazine teknologi bahwa setiap menit ataupun jam maka ada lagi penemuan teknologi baru sehingga ketika hanya berdiam diri maka akan tertinggal jauh dan tentunya kita tidak akan menunda-nunda sehingga nanti kita akan tertinggal dibanding mereka yang sudah terlanjur maju.
Saatnya belajar, inovasi cara lama dengan mengkorelasikan dengan perkembangan zaman sekarang ini, beberapa strategi modern pemasaran digital yang dipaparkan oleh Saharuddin selaku pemerhati UMKM sekaligus praktisi digital dikota Palu, yang pada akhirnya muncul banyak pelaku usaha yang menyadari tentang pentingnya belajar digital marketing, karena salah satu kendala atau problem yang dialami rata-rata pelaku UMKM sekarang ini adalah pemasaran.
Berdasarkan hasil analisa dilapangan bahwa sebagian besar pelaku usaha UMKM sudah sangat memahami menjalankan aktifitas produksi sehingga lalai dalam mempelajari strategi pemasaran yang efektif, yang mana semestinya kualitas produksi yang baik disusul dengan strategi pemasaran yang jitu.
Terlihat Saharuddin mengajarkan kepelaku usaha startip tentang digital marketing (Dokpri)
Banyaknya pelaku usaha yang ingin belajar dan mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh pemerintah maupun NGO, akan tetapi terbatasnya informasi yang didapatkan sehingga untuk mengakses atau mengikuti pelatihan entah itu daring maupun luring semakin kecil peluang.
Maka oleh karena itu, kami harap agar pelaku usaha UMKM bisa bergabung di komunitas UMKM yang ada di daerah masing-masing, itu bisa membantu akses atau update informasi terkait kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kapasitas pelaku usaha UMKM.
Selain itu, manfaatkan juga Marketplace yang ada didaerah masing-masing agar bisa mempromosikan produk-produk UMKM secara online, dengan begitu peluang terjadinya transaksi penjualan semakin besar.
Menanamkan awareness ke pelaku usaha UMKM membutuhkan perjuangan karena tidak semua pelaku usaha berminat dan mau go digital, meskipun ada terkadang gaptek dan tidak mau ambil pusing.