Semakin panas dan banyak asap kendaraan dimana-mana, mungkin inilah yang kita rasakan jika kita berada di kota Medan. Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah semakin membludaknya kendaraan seperti motor dan mobil. Tidak hanya itu, gas buangan dari asap industry, asap rokok dan asap pembakaran sampah juga menjadi penyebab naiknya polusi di kota Medan.
Maka tidak salah jika dunia menempatkan kota medan sebagai peringkat 4 di dunia dengan tingkat pencemaran polusi udara yang tinggi. Hal tersebut dilansir dari www.medanbisnisdaily.com (3/2/2018), dalam Naskah Akademik (NA) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang Izin Lingkungan disampaikan Walikota Medan Dzulmi Eldin pada sidang paripurna DPRD Medan 19 Juni 2017.
Dijelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika terhadap sejumlah kota di dunia, Kota Medan ditetapkan di peringkat keempat paling berpolusi setelah Ludhiana (India), Lanzhou (China) dan Mexicali (Meksiko). Penelitian ini dilakukan sejak Agustus - September 2014 dengan menggunakan metode pengukuran tingkat kualitas udara (AQI). Hasilnya, tingkat polusi udara di Medan berada di angka 110 mocron diameter. Pencemaran udara di atas 100 micron diameter dianggap membayakan paru-paru.
Mau dibawa kemana kota Medan ini jika tingkat pencemaran polusi udara semakin tinggi ? Takutnya orang yang datang ke kota ini malah bermatian. Orang luar takut mendatangi kota ini karena resiko yang sangat berbahaya. Apakah kita sebagai warga medan mau hal seperti itu terjadi ? Tentu tidak bukan. Maka langkah pertama adalah berasal dari diri kita sendiri bukan berasal dari orang lain. Jangan terlalu menuntut pemertintah atas tingkat polusi udara yang tinggi di kota Medan ini.
Tanyakalah pada diri sendiri, apakah saya sudah mengurangi tingkat pencemaran polusi udara di kota Medan atau malah menjadi salah satu orang yang menyebabkan polusi udara tersebut. Hal apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi tingkat polusi udara yang tinggi ? Mungkin kita bisa menguranginya dengan cara lebih memanfaatkan angkutan umum untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu mengurangi penggunaan rokok, bayangkan jika seluruh warga kota Medan merokok maka kota Medan akan dikerumuni asap yang berbahaya. Mungkin itulah solusi yang bisa kita mulai dengan diri kita sendiri.
151201100
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H