Sendu yang semakin dekat ,
seolah melompat muncul dari asap pekat .
Sendu ku semakin menjadi-jadi ,
seolah habis sudah jati diri .
Sendu ku menjelma jadi sesal ,
seolah "hutan" ku sudah tak lagi kekal .
Sendu ku kini terdiam ,
seolah tubuh ini telah tertikam .
Sendu ku berubah jadi senyum kecut ,
seolah tertahan oleh kuatnya asam langit .
Sendu ku pun kembali terdiam ,