Lihat ke Halaman Asli

Tajuk Tani

Informasi Seputar Pertanian

Virus Tristeza Serang Tanaman Jeruk, Tim Crop Tangani Keluhan Petani

Diperbarui: 4 Juni 2021   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serangan Virus Tristeza-dokpri

Desa Bumiaji-  Tim CROP (Cepat Respon Opini Publik) Dinas Pertanian, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dan Tenaga Pendamping Petani (TPP) Desa Bumiaji turun ke lapangan untuk  menindak lanjuti laporan keluhan petani Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang tanaman Jeruk Keprok terserang penyakit dimana daunnya menguning dan buahnya kecil. Pada kali ini Tim Crop didampingi Tenaga Pendamping Petani desa melakukan penanganan di Titik Lokasi lahan yang terserang yaitu di lahan milik pak Daril.

Pengukuran PH Tanah-dokpri

Hasil identifikasi tanaman jeruk terserang virus tristeza. PH tanahnya asam (< 4). Daun kuning menyebar dan buah kecil. Rekomendasi yang di berikan tim CROP :

1. Mengeradikasi tanaman yg terserang virus parah.

2. Memotong cabang air untuk mengurangi kelembaban

3. Dengan kondisi lahan terlalu asam itu akan menyebabkan patogen tular tanah dan virus semakin berkembang sehingga perlu pemberian kapur untuk meningkatkan PH menjadi 6,5-6, 7

4. Selain pemberian kapur untuk menambah imun tanaman perlu pemberian kompos atau pupuk kimia dengan cara di buat lobang tanam melingkari tanaman selanjutnya dimasukkannya pupuk lalu di tutup

5. Untuk percobaan pemakaian Abu dapur dengan cara di tabur pada tanaman yang terserang virus Tristeza kita lakukan uji coba 4 tanaman, untuk mengetahui efektifitasnya

6. Usahakan pada penyemprotan insektisida pada tanaman yg serangan virus sedikit, karena vektor pembawa virus yaitu Aphids 

7. Rekom selanjutnya apabila membuat bibit atau beli bibit di harapkan batang bawah mengunakan batang bawah JC. Dan apabila menggunakan batang atas atau mata tempel menggunakan yang berkualitas misal dari (BALITJESTRO).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline