Senin, 15 Maret 2021
Berawal dari keluhan Bambang Irawan seorang petani Jeruk Siem di Desa Giripurno yang melaporkan tentang Tanaman Jeruk yang kerdil atau pertumbuhannya tidak maksimal, Tenaga Pendamping Petani (TPP) Desa Giripurno langsung survey awal untuk melihat kondisi lapang yang sebenarnya.
Luas tanah yang mencapai hampir 1200 m2 dengan jumlah tanaman Jeruk Siem sebanyak 320 pohon, didapat hampir 15% tanaman mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal (Kerdil).
Dari hasil survey, pelaporan langsung diteruskan ke Dinas Pertanian bidang terkait agar dapat langsung ditangani oleh bidang terkait.
Foto: Dokumentasi Pribadi
Dari hasil kunjungan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas pertanian, didapat bahwa rata-yang menjadi penyebab tanaman Jeruk tidak dapat tumbuh maksimal adalah bentuk akar yang tidak sempuna (bengkong).Akar yang bengkong menyebabkan jalan nutrisi dari akar tidak dapat diserap maksimal sehingga dapat mengakibatkan tanaman menjadi kerdil. Penanganan yang dapat dilakukan pada kasus ini adalah pada saat penanaman awal sebaiknya dilakukan pengecekan pada semua akar yang akan ditanam, apabila ditemukan akar yang tidak sempurna sebaiknya dipotong agar bisa tumbuh akar baru.
Selain itu kalau akar tersebut masih bisa diarahkan, lebih baik diarahkan agar posisinya tidak bengkong.Bambang Irawan selaku petani bersyukur sudah disambangi oleh Dinas Pertanian langsung turun ke lapang, sehingga beliau bisa langsung mengetahui penyebab kenapa tanaman jeruk yang ditanam tidak dapat tumbuh besar dan diharapkan Dinas Pertanian tetap mensuport petani khususnya di Kota Batu agar pertanian di Kota Batu lebih berkembang.
