Ah Tuhan aku bosan dalam penantian
Aku ingin kepastian dari kenyataan
Akankah kau cipta seorang penyembuh luka
Pemberi cerah di antara gulita..
*
Akankah ada secawan rasa berikan indah
Di antara luka yang menua di makan usia
Di bunuh waktu yang tak tahu menahu
*
Sampai kapan ia menunggu?
Tanyaku berlaku untuk jawab yang tertambat
Untuk musim yang berkali berganti
Untuk poros yang tak henti berputar
Untuk waktu yang tak kenal kompromi
*
Haruskah lebih lama lagi?
Masih belum stabilkah hati untuk bisa bangkit lagi
Atau masih kurang sabar ini untuk di uji
*
Sekali lagi aku tidak mengeluh Tuhan
Aku bertanya akan ketentuan
Bukan pulah aku patah arang
Aku hanya inginkan temu dari sebuah keabadian
*
Aku menanti dan Engkau memberi
Aku meminta dan Engkau mengabulkan
Aku selalu yakin Engkau dengar keluhku
Engkau saksi air mataku jatuh bagai rinai hujan
*
Dan aku tau bila saatnya tiba, aku akan duduk di beranda cinta
Dengan selandang putih dan indah melati di atas janji suci
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H