Lihat ke Halaman Asli

Sayangi Ginjal dengan Air Putih

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Biasanya kalau kita kehausan kadang kita membeli es the atau es jeruk yang segar, ada juga yang membeli minuman bersoda dingin. Beberapa orang memilih minum air putih.

Sudah tahu bukan, kebutuhan minum kita adalah 8 gelas sehari. Cairan yang kita butuhkan tidak hanya dari minuman namun juga makanan dan buah-buahan yang kita konsumsi setiap harinya. Apakah selama ini kita sudah memenuhi kebutuhan 8 gelas sehari itu? Terkadang kita merasa malas untuk minum kalau tidak terlalu haus, padahal saat tidak haus oun kita tetap membutuhkan air, sedangkan saat kita haus sel dalam tubuh kita sudah benar-benar membutuhkan cairan untuk menjalankan fungsinya kembali.

Jaman sekarang sering terlihat anak-anak yang tidak begitu menyukai minum air putih dengan alasan bermacam-macam, dari yang rasanya pait sampai tidak berasa. Anak-anak lebih suka minuman yang dijual di warung atau pun supermarket dengan berbagai rasa. Tidak hanya sekali duakali membeli bisa juga setiap minum lebih suka minuman berasa. Padahal air putih sangat penting untuk menetralkan ginjal, menghilangkan endapan-endapan dalam ginjal akibat minuman yang bisa mengendap seperti kopi dan teh.

Minuman bersoda, minuman berelektrolit, dan minuman-minuman berasa lainnya tidak bagus untuk kesehatan ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman-minuman tersebut bisa merusak kerja ginjal, akibatnya terjadi gagal ginjal atau kencing batu. Sebagai orang tua sebaiknya biasakan anak untuk meminum air putih.

Akibat dari konsumsi minuman yang tidak sehat, sekarang gagal ginjal tidak hanya menyerang orang yang sudah tua namun juga anak-anak muda. Mungkin kita akan kaget mendengar kabar bahwa anak remaja telah mengalami gagal ginjal bahkan mungkin harus dilakukan dialisis (cuci darah). Di sisa hidupnya harus melakukan dialisis setiap tiga kali seminggu dirumah sakit, tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit. Seperti anak A (17 tahun) yang dirawat di RS.Sardjito, anak A mendapatkan diagnosa gagal ginjal. Saat ditanya tentang kebiasaan minumnya, ternyata anak A tidak suka minum air putih. Anak A bercerita bahwa dia dirumah suka minum the, kalau di sekolah minum minuman bersoda dan berelektrolit, pernyataan itu diiyakan oleh sang ibu juga. Kini anak A hanya bisa kencing sedikit dalam sehari.

Bukan berarti tidak boleh minum minuman bersoda, minum the, minum kopi atau minuman berelektrolit. Boleh mengkonsumsi minuman-minuman tersebut namun dengan batas normal. Sahabat Perawat ; " Biasakan minum air putih mulai dari sekarang. Konsumsi air putih sama dengan menyayangi ginjal kita."

Baca Juga :

1. ” Seni Beristirahat “

2.Cara mencegah dan mengobati sariawan

3. Jatuh , Luka ? Serta Perawatan dan Penanganannya

4. Puasa Dari Sisi Kesehatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline