Lihat ke Halaman Asli

Sibling Rivalry- Parenting Insight

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Persaingan antar saudara kandung rasanya bukan hal asing dalam keluarga. Setidaknya, pengalaman sebagai Psikolog Anak, dalam 1 bulan di bulan Juni lalu, saya menjumpai 4 klien anak & remaja dengan masalah sibling rivalry. Dari yang hanya suka rebutan mainan, ejek2kan, berantem fisik, bahkan ada yg menginginkan lebih baik adiknya (maaf) mati saja.

Sibling rivalry bukan hal sepele & "Ah biasa namanya juga anak2." Perlu dikelola dalam pola asuh & relasi sehari-hari. Bahkan secara mental si kakak sudah dipersiapkan sejak adiknya masih di dalam kandungan.

Rasanya kita percaya bahwa Tuhan itu baik & tidak menciptakan kakak beradik yg sudah "musuh bebuyutan dari sananya". Orang tua memegang peran kunci dalam mengantisipasi dan mengatasi sibling rivalry.

To be continued: Bagaimana membangun Sibling WITHOUT Rivalry

Salam Pendidikan,
Hanlie Muliani
Clinical Psychologist
Parenting & Education Consultant

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline