Lihat ke Halaman Asli

Terkuak, Pertemuan Keluarga Nazaruddin Briefing Saksi untuk Sidang Anas

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1408525313127277394

"Saat kita berjuang tentang kebenaran dan keadilan, saya yakin betul kebenaran itu akan menang.."

Itulah salah satu kalimat yang diungkapkan oleh Anas Urbaningrum sesaat dirinya ditahan oleh KPK pada 10 Januari 2013 silam. Kalimat tersebut selalu dan terus membuktikan kekuatannya selama proses persidangan Anas Urbaningrum berlangsung. Hingga 17 kali persidangan, dengan menghadirkan 72 saksi, belum ada satupun keterangan dari para saksi yang dihadirkan oleh JPU yang bisa menguatkan dan membenarkan isi dari dakwaan JPU KPK kepada Anas Urbaningrum. Semua dakwaan JPU terpatahkan! Semakin terang benderang, kasus Anas Urbaningrum adalah rekayasa. Ada skenario kriminalisasi terhadap Anas Urbaningrum agar lengser dari Ketua Umum Partai Demokrat dengan menjeratnya dalam kasus hukum yang dipaksakan.

Hari ini, salah satu media online mengungkap pertemuan M. Natsir dan Hasyim, saudara kandung M. Nazaruddin dengan Aan dan  Dayat disalah satu kedai kopi di kawasan Kota Casablanca, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut dilakukan pada hari selasa kemarin (19/8). Aan adalah mantan supir pribadi Nazaruddin yang sekarang menjadi Direktur di salah satu perusahaan milik Nazaruddin, sedangkan Dayat adalah mantan supir Yulianis, mantan Wakil Direktur Permai Group. Aan dan Dayat diagendakan akan menjadi saksi pada persidangan lanjutan Anas Urbaningrum pada Kamis besok (21/8) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Pertemuan tersebut diduga kuat untuk "menyiapkan" Aan dan Dayat yang akan bersaksi pada persidangan Anas Urbaningrum Kamis esok. Aan dan Dayat disiapkan oleh Nazaruddin sebagai senjata untuk menjerat Anas Urbaningrum. Seperti terungkap dalam fakta persidangan, Nazaruddin sering memaksa kepada para karyawannya untuk memberikan keterangan palsu atau cerita bohong terkait dengan Anas Urbaningrum.

Pada persidangan 7 Juli 2014 silam, mantan Manajer Pemasaran PT Anugerah Nusantara (salah satu perusahaan milik Nazaruddin), Clara Maureen dihadapan Majelis Hakim mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa oleh Nazaruddin agar membuat cerita bohong (kesaksian palsu) untuk menjerat Anas Urbaniningrum. Clara mengaku diancam Nazaruddin bila tidak mengikuti skenario tersebut. Dan yang masih segar adalah pengakuan dari Mindo Rosalina Manulang, mantan Direktur PT Anak Negeri (salah satu perusahaan milik Nazaruddin). Pada persidangan tanngal 18 Agustus 2014 lalu Rosa mengaku bahwa dirinya sering memberikan keterangan bohong terkait dengan Anas Urbaningrum. Rosa mengaku melakukannya karena terpaksa, setelah terus menerus mendapatkan ancaman dari Nazaruddin. Bahkan Rosa mengaku akan dibunuh (ditembak) jika tidak mengikuti skenario Nazaruddin. Yulianis pun ikut menguatkan keterangan dari Rosa dan Clara.

Kembali pada kalimat pembuka pada tulisan ini, secanggih apapun skenario jahat itu disusun tidak akan pernah mengalahkan kebenaran itu sendiri, pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang. Secanggih apapun Nazaruddin menyiapkan saksi-saksi palsu, Anas Urbaningrum dengan kebenaran yang diyakininya akan mampu mematahkan dan membongkar upaya-upaya fitnah terhadap dirinya. Satyam Eva Jayate!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline