Disaat Negara Indonesia menghadapi tantangan besar sehubungan dengan pengangguran muda, dan di saat yang sama para kaum muda tersebut berpotensi besar bagi pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi Negara apabila potensi mereka dapat dimanfaatkan secara efektif serta tertata dalam persiapan industry 4.0 masuk ke daerah-daerah di Indonesia.
Kaum muda di Indonesia saat ini mewakili hampir setengah dari pengangguran di dunia. Indonesia sebagai negara terpadat keempat dengan sekitar 264 juta (tahun 2017) penduduk, potensi penuh mayoritas kaum muda Indonesia belum tergali karena mereka tidak memiliki akses terhadap pekerjaan yang produktif. Maka perlu peranan Negara dalam membantu peningkatan potensi kaum muda.
Peranan Negara merupakan langkah yang efektif menyangkut ketenagakerjaan muda memerlukan kemitraan yang kuat dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat bisnis, organisasi pengusaha dan pekerja, organisasi kemasyarakatan, dan terutama kaum muda. Bagaimana Negara mengambil peranan dalam industry 4.0 dan focus pada strategi pengembangan SDM kaum muda Indonesia.
Amatlah penting bagi kaum muda Indonesia mendapat kesempatan untuk menggunakan keahlian/ kompetensi dan keterampilan mereka di kegiatan kegiatan produktif dan Indonesia pun akan menikmati manfaat besar dari kontribusi para generasi muda ini dalam pembangunan ekonomi dan sosialnya.
Langkah-langkah yang harus diambil, meliputi :
- Mempersiapkan Kaum Muda untuk Bekerja: menjamin kualitas keahlian/kompetensi dasar bagi laki-laki dan perempuan muda dan mengembangkan sistem pelatihan teknis dan kejuruan berdasarkan permintaan;
- Menciptakan Pekerjaan yang Berkualitas bagi Laki-laki dan Perempuan Muda: berfokus pada kebutuhan industry 4.0, tanpa melupakan kebutuhan kaum muda kurang mampu dan kurang beruntung;
- Mengembangkan Kewirausahaan:memberdayakan kaum muda dan memfasilitasi mereka dalam memasuki dunia usaha, dan memahami bisnis era industry 4.0 yang berbasis pada kemajuan teknologi, serta untuk menciptakan peluang usaha sesuai kearifan lokal yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik bagi laki-laki dan perempuan muda; dan
- Menjamin Kesempatan yang Sama: memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan muda seperti bagi laki-laki muda dengan kompetensi yang dibutuhkan saat ini.
Negara harus terus menerus mengembangkan Kampanye Peningkatan daya saing SDM kaum muda dengan kompetensi pada Multimedia, termasuk dalam mempromosikan Lapangan Kerja bagi Kaum Muda. Pelibatan semua pihak harus terus dilakukan dengan menggerakkan dukungan dari Sektor Swasta bagi kaum muda Indonesia, termasuk mengembangkan "Program Pengembangan Kaum Muda Indonesia" baik itu pada Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil (UKM)
Negara harus inisiatif memperkuat Jejaring Pendidikan Kejuruan dan Pusat Pelatihan Berbasis kompetensi untuk lebih aktif didalam melakukan perekutan peserta kaum muda untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan penempatan kerja.
Negara harus selalu hadir dalam menjembatani Institusi Pendidikan dan Komunitas Usaha dalam rangkah meningkatkan kualitas daya saing kaum muda dan menyiapkan mereka agar siap Memasuki Pasar Kerja Nasional maupun Multinasional.
Program-program negara Indonesia saat ini sudah berjalan adalah program SMA-Double Track dan SMK Dual System, tinggal peningkatan baik sebaran (luasan lokasi) dan effektivitas pelaksanaannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H