Pada era globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dengan pesatnya, dimana semua serba on-line batasan jarak dan waktu menjadi lebih mudah dijangkau.
Hal tersebut seharusnya akan membawa masyarakat pada kehidupan yang lebih maju, dengan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Saat ini SDM Indonesia belum dapat meningkatkan daya saing baik mutu hasil produksi maupun jasa, peningkatan daya saing ini dimulai dari penyiapan SDM berkualitas yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan.
Jika Indonesia tidak bisa mengantisipasi persiapan SDM yang berkualitas antara lain kompetensinya, terutama bagi tenaga kerja menengah dalam jumlah yang memadai, maka SDM Indonesia akan menjadi korban didalam persaingan global.
Upaya harus terus menerus untuk menyiapkan SDM pada tingkat menengah yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri atau dunia usaha sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan ekonomi dan perubahan dalam masyarakat.
Oleh karena itu negara kita perlu menyiapkan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah yang memperoleh pengalaman pembelajaran dan pelatihan kerja dalam mencapai kompetensi yang telah diprogramkan dalam rangka mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan kualifikasi kompetensi tuntutan kerja Dunia usaha --dunia Industri.
Kondisi yang miris adalah SMK yang merupakan salah satu dari jenis pendidikan formal yang ada di Indonesia untuk menunjang kebutuhan industri atau dunia usaha, malah banyak menjadi pengangguran.
Mengapa ini terjadi, seperti yang telah diketahui bahwa kompetensi lulusan SMK masih jauh dari perkiraan kebutuhan Dunia Usaha-Dunia Industri atau dapat disebut kompetensi siswa lulusan SMK masih rendah.
Peningkatan kompetensi siswa SMK merupakan keharusan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, perkembangan global di atas harus segera diantisipasi dan tentu harus diimbangi dengan kualitas kompetensi lulusannya.
Bagaimana melakukan peningkatan kompetensi, itu pertanyaan yang sangat mendasar dan jawabannya hanya satu yaitu meningkatkan waktu dan kualitas siswa pada pelatihan kerja (magang) yang sesuai dengan kompetensinya di Dunia Usaha-Dunia Industri dengan kurikulum yang telah disesuaikan kebutuhan Dunia Usaha-Dunia Industri.
Jika siswa SMK magang/pelatihan kerja di Dunia Usaha-Dunia Industri, maka kompetensi yang diharapkan Dunia Usaha-Dunia Industri untuk dilakukan rekuitmen akan sesuai dan ini merupakan penunjang pengembangan Dunia Usaha-Dunia Industri.