Tugas seorang guru SMK adalah mengantarkan siswa untuk mencapai kompetensinya sesuai bidang studi, pernyataan ini nampak mudah tetapi mencapainya sungguh sangat sulit dan ini merupakan tugas mulia bagi guru SMK. Kondisi yang terjadi di SMK adalah banyak guru yang hanya faham soal-soal teori (sisi Pengetahuan) sedangkan soal-soal implementasi sangat kurang (sisi ketrampilan/keahlian) termasuk soal budaya kerja di Industri (sisi attitude). Pola pendidikan di SMK sudah benar dengan memilih pendidikan sistem ganda, yaitu sisi kekurangan didalam pelaksanaan/implementasi sesuai bidang studi dilakukan di Industri termasuk pendidikan budaya kerja.
Apakah guru faham atas unsur-unsur kompetensi yang harus didapat seorang siswa SMK ?, yang terjadi tidak semuanya faham dengan indikator yang nampak adalah lulusan SMK banyak tidak mempunyai kompetensi bertindak dan menjadi pengangguran. Maka seharusnya setiap guru yang mengajar di SMK harus betul-betul faham Kompetensi yang merupakan spesifikasi sikap, pengetahuan dan keterampilan didalam penerapan yang efektif dari sikap, pengetahuan dan keterampilan tersebut terhadap standar-standar yang ditetapkan di tempat kerja (workplace) atau kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI). Kompetensi bertindak dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang efektifdalam melaksanakan pekerjaan, sehingga siswa lulusan SMK menjadi menarik untuk diserap pada dunia kerja.
Seorang guru SMK harus mempunyai target pembelajaran akan siswa SMK yang lulus mempunyai dimensi kompetensi yang harus dimilikinya yaitu sebagai berikut: 1. Keterampilan menjalankan tugas (Task-skills), yaitu keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin sesuai dengan standar di tempat kerja. 2. Keterampilan mengelola tugas (Task management skills), yaitu keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda yang muncul di dalam pekerjaan.3. Keterampilan mengambil tindakan (Contingency management skills), yaitu keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat bila timbul suatu masalah di dalam pekerjaan.4. Keterampilan bekerja sama (Job role environment skills), yaitu keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja.
Apakah guru mampu melakukan pemahaman akan kompetensi bertindak yang diharapkan siswa agar dapat memenuhi kebutuhan DUDI, jawabannya harus mampu karena pola pendidikan sistem ganda tidak hanya tertumpuh pada sekolah tetapi juga pada DUDI yang telah bersama pada kelompok mitra(pokmi) SMK-DUDI dan selalu melakukan evaluasi atas kompetensi siswa. Jika pokmi SMK-DUDI ini terkoordinasi dengan baik maka SMK BISA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H