Referensi pendidikan kejuruan (SMK) dengan pendidikan sistem ganda (dual system) pada Jerman sudah tepat karena saat ini Jerman merupakan salah satu Negara dengan system pendidikan terbaik di dunia (peringkat ke tigabelas), seperti dikutip dari Education for All Global Monitoring Report 2011 UNESCO.
Program di Jerman dilakukan dengan dual system yang di aplikasikan melibatkan secara aktif Dunia Usaha Dunia Industri (dudi) untuk mencapai siswa sekolah kejuruan yang mempunyai kompetensi bertindak secara benar dan dapat menjadi tolok ukur untuk dapat diterapkan di pendidikan kejuruan (SMK) Indonesia, aspek-aspek keuntungan sangat banyak karena peran atau keikutsertaan DUDI pada dunia pendidikan dan menciptakan siswa kompeten bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi melibatkan DUDI. Pengembangan SDM Indonesia di era Global sangat ditentukan pada kemampuan kompetensi dari siswa-siswa SMK
Disamping itu program pendidikan sistem ganda ini akan mengurangi penggangguran karena peta kebutuhan kompetensi tenaga kerja akant langsung dapat diketahui sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Banyak hal menarik yang dapat dipelajari dan diterapkan pada sistem pendidikan ganda (dual system). Diakui bahwa pendidikan merupakan kewajiban bersama dari semua pihak, khususnya antara Pemerintah dan Dunia Usaha dan Industri. Kondisi melibatkan banyak pihak akan membawa dampak pada siswa-siswa SMK dapat menikmati belajar dengan mengalami dua pengalaman yang saling mendukung yaitu belajar disekolah dan berlatih bekerja di DUDI. Setiap siswa dari Pendidikan Kejuruan sudah mengerti dengan apa yang dia pelajari dan bagaimana penerapannya di dunia kerja serta kompetensi yang didapat. Apa yang dipelajari di sekolah harus merupakan kondisi aktual yang ada diDUDI.
Perlu dibuat situasi perhatian yang kuat dari DUDI untuk meningkatkan kualitas daripada lulusan pendidikan kejuruan (SMK) karena merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan SMK. Pendidikan sistem ganda bagi siswa SMK adalah berorientasi pada kerja. Sehingga tanggungjawab pembentukan kualitas lulusan merupakan tanggungjawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H