Pendidikan kejuruan di Indonesia adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja yang berarti lulusannya menjadi kompeten dan yang siap memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
SMK seharusnya merupakan pendidikan kejuruan yang paling efisien, efektif dan kompeten jika lingkungan dimana siswa dilatih adalah tempat dimana siswa akan bekerja, dan menghasilkan siswa yang kompeten jika siswa diberikan pelajaran dan pelatihan (magang) dengan metode dan waktu yang sinkron, serta menggunakan peralatan/mesin yang sama diterapkan di tempat kerja.
Tetapi yang terjadi dengan kondisi pendidikan kejuruan SMK di Indonesia masih belum optimal, efisien dan efektif serta belum sepenuhnya menghasilkan siswa yang kompeten. Ada indikator kurang optimalnya pendidikan kejuruan SMK di Indonesia adalah masih banyaknya lulusan SMK yang mengganggur, sedangkan pendidikan kejuruan sistem ganda yang telah dilakukan di Jerman telah menunjukkan keberhasilannya. Hal ini ditunjukkan oleh indikator angka pengganguran di Jerman yang menduduki peringkat terendah di Eropa.
Buku ini membuat pola implementasi mendekati dual system yang ada di Jerman dan berhasil diterapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H