Lihat ke Halaman Asli

Sagita Sagita

Mahasiswa

Batas Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Telur Asin: Panduan Penting

Diperbarui: 6 Januari 2024   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Telur asin telah menjadi bagian integral dari hidangan kuliner di berbagai belahan dunia. Namun, dalam konteks kehamilan, pertanyaan sering muncul tentang batasan konsumsi telur asin. Apakah aman bagi ibu hamil untuk mengonsumsi telur asin? Mari kita bahas lebih dalam.

1. Nutrisi Telur Asin

   Telur asin, meskipun mengandung protein berkualitas tinggi, lemak, dan beberapa vitamin, juga memiliki tingkat sodium yang tinggi. Sebagian besar telur asin mengandung jumlah garam yang cukup tinggi sebagai bagian dari proses pengawetan. 

2. Pengaruh Konsumsi Berlebihan

   Konsumsi tinggi garam dalam telur asin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau preeklamsia pada ibu hamil. Oleh karena itu, membatasi asupan garam selama kehamilan penting untuk kesehatan ibu dan janin.

3. Batas Konsumsi

   Pakar kesehatan merekomendasikan agar ibu hamil membatasi asupan garam hingga 2.300 mg per hari. Satu butir telur asin bisa mengandung sekitar 200-400 mg sodium, yang bisa menyumbang pada batasan harian tersebut.

4. Pilihan Alternatif

   Untuk mendapatkan manfaat protein tanpa risiko sodium tinggi, ibu hamil dapat memilih sumber protein lain yang rendah garam, seperti telur rebus atau protein nabati.

5. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter

   Setiap kehamilan memiliki kebutuhan yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan batasan konsumsi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline