Analisis Politik Begitu banyak hal yang harus Negara ini perbaiki, kita butuh sosok pemimpin yang tegas namun sederhana, menurut saya pribadi belum ada capres yang pas untuk memipin Negeri ini. Mungkin dengan adanya cawapres yang berbeda karakter memimpin dengan capres pasangannya akan menjadi hal yang sangat ideal, pasangan capres - cawapres perlu adanya saling melengkapi. Dewasa ini partai politik sedang ramai ramainya kampanye, harusnya kesempatan menjelang pemilu ini digunakan dengan baik oleh parpol dan sebaiknya saat kampanye dilaksanakan pada waktu yang tepat dan tidak menganggu aktivitas masyarakat. Meminimalisir pelanggaran dan memaksimalkan suara itu adalah tujuan yang sebenarnya, bagaiamana caranya agar suara kita itu di dengar sejuk oleh masyarakat? jawabannya adalah dengan membuat perbedaan dalam berkampanye, yang biasanya dangdutan sronok di ganti dangdutan yang meriah namun sopan, hiburlah simpatisan dengan hal yang positiv, melihat begitu banyak anak anak dalam kampanye. Marilah kita berdemokrasi yang sederhana namun membuat masyarakat terkesan, apakah itu? adalah dengan membuat visi dan misi yang dapat di pertanggung jawakan dan masuk akal. Contoh: kita adalah negara yang kaya, dengan kita sebagai negara yang kaya maka kita harus mempunyai apa yang kita punya dengan mengoptimalkan apa yang ada. Mulailah terapkan sumber energi yang ramah lingkungan, dengan angin yang kecang kita dapat membuat energi, dengan gunung yang panas kita dapat membuat energi, dengan mengoptimalkan air kita bisa membuat energi. Buatlah system yang menjanjikan dan masuk akal!. Masih banyak hal yang masih harus Bangsa ini optimalkan. Ya begitulah menurut saya pribadi, diamana para partai politik haraus berkampanye yang sederhana namun pasti dalam suara. Demikianlah apa yang ada dalam pikiran saya, saya harap semua warga Indonesia membaca ini, tekankan kepada partai plitik untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadinya. Pemimpin yang baik adlaah pemimpin yang mengajak masyarakatnya untuk menuju kemajuan, bukan malah kita adakan program memberi yang notabene membuat masyarakat enggan ingin maju. Biarkan kami (masyarakat) mencari rejeki sendiri, silahkan aatur pemerintahanmu agar kami lancar dalam mencari rejeki, gunakanlah pajak yang kami bayar untuk membangun negeri, bukan untuk perut pribadi. Sekian . Yalla Shoot Kora TV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H