Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Kopi Gayo di Tanoh Gayo

Diperbarui: 16 Mei 2022   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Suhu udara yang sejuk dipadu pemandangan alam indah menawan membuat Tanoh Gayo, khususnya wilayah kabupaten Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah menjadi destinasi favorit warga pesisir untuk menikmati wisata alam pegunungan. 

Tumbuhan hijau berkemilau menyejukkan mata sepanjang perjalanan menuju tanoh Gayo. Ruas jalan yang terjal dan berkelok mengharuskan para pengendara berkonsentrasi tinggi agar tidak terjun ke dalam jurang.

Selain memiliki destinasi wisata alam yang menjamur, Tanoh Gayo identik dengan kopi, khususnya varietas arabika. 

Ketika menyebut nama Gayo, yang terbayang dibenak orang adalah kopi dengan cita rasa yang sudah dikenal dunia. Dapat dikatakan, sebagian besar wilayah Tanoh Gayo adalah perkebunan kopi, seperti halnya perkebunan teh di pulau Jawa.

Pada hari ke empat lebaran idul fitri, saya bersama keluarga memanfaatkan waktu untuk menyambung silaturrahmi dengan kerabat di Tanoh Gayo yang sudah lama tidak bersua. 

Saya yang sehari-hari bearada di perantauan Tatar Sunda, jauh dari kampung halaman, tentu rindu untuk berkeliling menikmati suasana daerah sendiri. 

Kesempatan mudik setiap tahunnya, saya maksimalkan untuk silaturrahmi bersama kerabat dan mengeksplorasi keindahan alam di tanah kelahiran.

Kami berangkat dari Gampong Blang Rheue, Gandapura, Bireuen pada pukul 08.30 WIB. Ada dua opsi jalan yang bisa ditempuh menuju Tanoh Gayo, via jalan Bireuen-Takengon dan via jalan alternatif PT. KKA melewati Gunung Salak yang sedang nge-hits di media sosial. Jalur alternatif ini kini ramai dilintasi warga yang ingin bepergian ke wilayah Aceh bagian tengah.

Kami memilih jalan utama Bireuen-Takengon, karena jalur alternatif PT. KKA dipastikan sangat macet di musim liburan, apalagi lebaran idul fitri, di mana banyak pemudik dari luar daerah yang ingin menghabiskan waktu liburan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di kampung halaman.

Kami melewati jalan nasional Banda Aceh-Medan yang belum terlalu ramai di pagi hari. Perjanan lancar, kemacetan hanya di kota Bireuen saja, itu pun tidak terlalu parah. Dari simpang empat Bireuen, berbelok ke kiri menuju jalan Bireuen-Takengon yang merupakan jalan utama menuju Tanoh Gayo.

Udara dingin mulai terasa saat tiba di Krueng Simpo, masih masuk wilayah kabupaten Bireuen, sehingga tidak perlu menyalakan AC mobil. Krueng Simpo terkenal dengan objek wisata alam sungai dengan air yang jernih dan dingin. Pemandangannya pun cukup indah, ditambah lokasi yang strategis mudah dijangkau oleh masyarakat yang ingin berwisata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline