Lihat ke Halaman Asli

Safura ns

Mahasiswa Unesa

Empati dan Komunikasi : Jalan Menuju Hubungan yang Lebih Harmonis

Diperbarui: 7 Januari 2025   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Empati dan Komunikasi: Jalan Menuju Hubungan yang Lebih Harmonis"

 

Secara alamiah, manusia merupakan makhluk sosial yang mana tidak akan lepas dari suatu hubungan atau interaksi dengan sesama, dengan berbagai pemenuhan kebutuhan seperti pada emosi, fisik dan juga psikologis. Sebagai makhluk sosial, tentunya seseorang tidak akan bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan bantuan serta mereka butuh untuk membangun suatu hubungan dan komunikasi yang baik guna saling mendukung satu sama lainnya.

Ada banyak hal yang bisa menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik tersebut. Empati menjadi salah satu elemen penting yang bisa membantu manusia untuk menjalankan perannya sebagi makhluk sosial. Lalu, apakah Empati itu? Bagaimana bentuk dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

Empati adalah kondisi emosi dimana seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain seperti dia mengalaminya sendiri, dan apa yang dirasakannya tersebut sesuai dengan perasaan dan kondisi orang yang didengarnya. Empati memang seringkali dikenal berkaitan dengan respon bersifat emosi, namun menurut Feshbach dalam Eisenberg 1989 empati juga melibatkan ketrampilan kognitif seperti kemampuan untuk mengenali kondisi emosi orang lain dan kemampuan mengambil peran.

Empati sendiri memang nampak seperti hal sederhana atau bahkan sepele, namun kenyataannya empati bukanlah hal yang alami dan dimiliki setiap orang. Tetapi merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan melalui kesadaran diri, kesediaan untuk mendengarkan, dan latihan yang konsisten.

Singkatnya, empati merupakan suatu perasaan seolah-olah menjadi orang lain. Agar lebih mudah memahaminya, mari kita bahas lebih detail.

Ada banyak sekali sisi positif bila setiap individu bisa menerapkan dan menciptakan rasa empati dalam suatu hubungan dan juga komunikasi pada kesehariannya. Ketika individu melakukan suatu obrolan atau kontak dengan individu lainnya, kemudian ia menghadirkan empati di dalamnya, maka lawan bicara akan senang berkomunikasi dengan individu tersebut. Karena Empati akan meningkatkan suatu hubungan yang baik dalam berkomunikasi.

Sebenarnya, memiliki perasaan empati dalam komunikasi merupakan suatu kewajiban yang hendaknya dimiliki oleh setiap orang, karena disanalah letak kemanusiaan seseorang. Namun banyak orang yang masih salah memahami tentang empati ini, mereka mengesampingkan pandangan diri sendiri agar dapat memahami perasaan orang lain tetapi tanpa sadar mereka menghilangkan kepribadian yang dimiliki. Ini bukanlah konsep empati yang benar.

Empati juga bukanlah memberikan saran, bukan pula mencoba untuk merubah emosi orang lain yang menjadi lawan bicara, bukan pula rasa iba atau kasihan terhadap orang lain.

Melainkan memposisikan diri di posisi lawan bicara, mendengarkan tanpa membuat suatu penilaian terhadap orang tersebut, merasakan emosi seseorang yang mungkin pernah diri sendiri rasakan sebelumnya.

  • Bagaimana cara menunjukkan Empati?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline