Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kelam

Diperbarui: 24 April 2020   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam membisu dalam sunyi
Menyiratkan jiwa yg terlalu dalam tersakiti
Tratapan hati berbisik lirih,
Menyelimuti keraguan dalam relung hati

Sadar..
Egoku tak perduli
Akuu tak mau peduli,tapi..
Raga menolak tuk pergi
Kehancuran, dalam sekejap menghancurkan semua tabir mimpi

Angan,akan  kepastian lenyap diterpa badai
Mimpi buruk berulang datang menghantui
Katamu bagai melodi yang menyayat hati
Hasrat kepemilikan hilang tengelam dalam api
Sadar semua hanya mimori buruk di siang hari

Pasrah...
Hanya itu yang bisa aku pikirkan saat ini
Sambil membayangkan dalam angan yang sunyi
Untuk bisa kembali kemasa dulu lagi
Yang selalu tersenyum sepanjang hari tanpa ada masalah yang menyelimuti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline