Lihat ke Halaman Asli

Bingung Melanda Publik Sepak Bola Tanah Air

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setiap permasalahan selalu ada jalan keluar,tetapi mengapa masalah dualisme liga di Indonesia sangat sulit mencari jalan keluar.
Setiap pihak saling mengklaim bahwa dirinya lah yang benar,dan akhirnya publik sepakbola tanah air dibuat bingung.Perang kata-kata antara pendukung Indonesia Super Liga(ISL) dan Indonesia Premier Liga(IPL) tak terhindarkan lagi,baik di media massa maupun dunia maya.Dan lagi-lagi publik sepakbola tanah air menjadi korban perebutan jabatan antara penguasa-penguasa sepakbola Indonesia.
Dari sudut pandang penulis ISL dan IPL masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,ISL contoh nya memiliki banyak pemain yang berkualitas yang tidak diragukan lagi di Indonesia.Namun titik kelemahan nya terletak pada bahwa ISL yang tidak diakui federasi FIFA maupun PSSI.Sedangkan IPL meski diakui Federasi seperti FIFA maupun PSSI,namun tidak memiliki banyak pemain-pemain yang mumpuni(mohon dikoreksi jika salah).
Dan Klub sepakbola peserta IPL tidak tergantung pada uang rakyat(APBD),sedangkan klub ISL kebanyakan bergantung pada APBD(mohon koreksi jika salah).

Titik terang kembali muncul saat BTN dibentuk,namun menurut pandangan penulis sesungguh nya bukanlah solusi pemecahan masalah,karena masalah sesungguh nya adalah dualisme liga.Liga yang berkualitas akan melahirkan pemain-pemain sepakbola yang berkualitas juga.
Bisakah mencipta pemain sepakbola yang berkualitas sedangkan liga nya masih amburadul?

Sampai kapan kah masalah ini mengerogoti sepakbola tanah air?,
kapankah publik sepakbola Indonesia menyaksikan lagu Indonesia Raya berkumandang di seantero jagad raya?mungkin waktulah yang akan menjawab nya.(SS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline