Lihat ke Halaman Asli

Safri Ishak

Safri Ishak

Martabak Vs Angkot

Diperbarui: 7 September 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tompek Selong. Penganan atau Kue yang biasa dijual di Kedai Kopi. Picture taken by Safri Ishak, March 2010."][/caption]Suatu hari saya diajak Ayah berbelanja ke pasar, dari rumah kami di kampung Bedeng Rumbai Pekanbaru, kami jalan kaki ke tempat perhentian bus, fasilitas gratis dari PT CPI (Caltex Pacific Indonesia.
Dari tempat perhentian bus kami naik bus panjang ke Terminal Baru dipinggir sungai Siak. Sampai di Terminal Baru lalu menyeberangi jembatan Ponton ke terminal Angkot, kemudian dari sana kami naik angkot ke pasar Pusat Pekanbaru.
Setelah selesai berbelanja, kami melewati gerobak penjual Martabak Manis, ayah saya bertanya "Mau Martabak Manis atau mau naik Angkot", spontan saya jawab "Martabak Manis". Waktu itu sekitar tahun 1963, martabak manis merupakan penganan yang paling nikmat buat saya. Lebih baik nggak naik angkot daripada nggak makan martabak manis. Martabak Manis di kampung kami disebut Tompek Selong atau Hok Lo Pan.

Resep: Bik Wai resep Tompe Selong, langsung nyatat dari tukang kue di Mentok, Bangka
Sumber: FB Bangka Pulau Asal Kite.

Bahan
500 gr tepung terigu
250 gr gula pasir
3 bt telur
1,5 st ragi roti
1 st garam
300 ml air
400 ml santan dari
1 bt kelapa
150 gr daun suji/pandan
minyak goreng untuk olesan

Bahan taburan
100 gr gula pasir
200 gr kacang tanah kupas, disangrai lalutumbuk kasar
50 gr wijen, disangrai Semuanya dicampur

Cara membuat
1. Aduk rata tepung terigu, gula pasir, telur, ragi, garam dan air. diamkan 30 menit
2. Tambahkan santan dan air daun suji/pandan. aduk rata
3. Panaskan pan dadar oles dgn minyak. Tuang adonan dan ratakan. biarkan setengah matang.
4. Taburkan campuran bahan taburan. lipat dua. biarkan matang sambil dibolak balik.
Angkat. sajikan hangat untuk 10 buah.

Salam, Safri. Masa kecilku di Mentok, Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline