Lihat ke Halaman Asli

safrida nuraini

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Perbedaan Perkuliahan Secara Daring dan Tatap Muka

Diperbarui: 10 Januari 2022   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Karena pandemi COVID-19 kemdikbud menyatakan bahwa diakannya pembelajaran secara dari rumah selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 16 maret 2019, adapun kegiatan perkuliahan seperti keorganisasian di luar mata kuliah juga dihentikan sementara.

Proses perkuliahan ini memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan menggunakan aplikasi zoom dan google meet, dosen memberikan materi lalu mahasiswa memahaminya dan melalukan presentasi menggunakan aplikasi tersebut, kuliah daring ini dilakukan secara online di rumah.

Adanya pandemi ini tidak menyurutkan niat para mahasiswa untuk mengikuti kuliah, banyak mahasiswa yang merasa kurang efektif dengan kuliah daring ini karena tidak sedikit mahasiswa dan dosen yang memiliki sebuah kendala dalam perkuliahan secara daring ini, seperti jaringan yang tidak stabil dan adanya kendala dalam laptop.

Banyak mahasiswa yang kurang paham pada materi dan mahasiswa juga tidak produktif diperkuliahan online ini, mahasiswa menginginkan kuliah secara tatap muka, setelah pandemi ini mulai berkurang, kampus diharapkan untuk menerapkan Hybrid Learning sebagai solusi diperkuliahan.

Hybrid Learning merupakan suatu kombinasi yaitu antara metode PJJ dengan metode tatap muka, dalam melakukan metode ini para mahasiswa hanya dianjurkan untuk datang ke kampus dengan kuota 50 persen dan 50 persennya lagi melakukan metode PJJ, dengan adanya metode ini agar bisa mengurangi dampak psikososial dan meningkatkan kemampuan pada mahasiswa.

Mahasiswa akan lebih mudah untuk berdiskusi dengan satu sama lain dan mudah memahami isi materi yang disampaikan oleh dosen jika dilakukan kuliah secara tatap muka, mahsiswa akan mudah memahami materi yang disampaikan oleh dosen dan tidak perlu khawatir karena jaringan tidak stabil, dalam kuliah offline maupun online semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan, tetapi tidak memutuskan semangat kepada mahasiswa untuk belajar walaupun berada di masa pandemi COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline