Selamat berjumpa kembali, setelah hampir sebulan saya mempelajari beberapa submodul di LMS in. Mulai dari Filsofi Pemikiran KHD hingga Nilai dan Peran Guru penggerak. Saya akhirnya membuat sebuah catatan refleksi khusus materi Nilai dan Peran Guru penggerak
Pada mulanya di modul ini CGP diarahkan membuat trapesium usia. Dari trapesium usia ini CGP dikenyangkan dengan hal-hal baru diantaranya saya bisa mereview peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu meskipun sudah lama tetapi kejadian tersebut masih bisa diingat.
Pesanya bahwa sebagai seorang guru saya harus bisa mencipatakan peristiwa-peristiwa positif bagi murid dalam sejarah hidup mereka. Dari sini menjadi sebuah kenangan pelipurlara bagi mereka di kemudian hari.
Setelah trapesium usia ini selanjutnya saya menggali nilai-nilai dan peran guru penggerak yang ada pada diri saya. Lalu kemudian Nilai dan peran guru penggerak ini dapat dimanifestasikan dalam pembelajaran yang berpusat pada murid di sekolah saya.
Hal yang paling menarik dari materi Nilai dan Peran Guru Penggerak adalah bagaimana saya disadarkan untuk membangun diri yang merujuk pada nilai inovatif, kolaboratif, reflektif, berpihak pada siswa dan mandiri dan peran guru penggerak yaitu mampu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas baik di sekolah maupun lingkungan sekolah, mampu berkolaborasi dengan rekan dan membimbing rekan di sekolah, dan mampu mewujudkan kepemimpinan murid.
Salah satu pengejahwantaan dari dan peran guru penggerak ini adalah merancang pembelajaran yang berpihak pada murid (nilai berpihak pada murid). Selain itu nilai dan peran guru penggerak yang sudah saya terapkan adalah nilai inovatif dimana di sekolah kami sudah menerapkan evaluasi pembelajaran menggunakan google form dan mengin tegrasikan TIK dalam pembelajaran. Hal tersulit yang saya hadapi adalah mengaktualisasikan nilai dan peran guru penggerak dalam komunitas yang heterogen. Kadang saya dihadapkan pada kenyataan yang beragam. Mulai dari perencanaan dalam rancangan aksi nyata dimana saya perlu melibatkan seluruh tenaga dan pikiran mengkaji kekuatan-kekuatan yang ada pada komunitas belajar kami dengan harapan Nilai dan Peran Guru Penggerak ini dapat dimanifestasikan hingga pada implementasinya di lapangan.
Di lapangan benturan waktu dan ruang dengan kenyataan sulit dihindari. Namun dibalik kesulitan yang saya hadapi saya merasa bangga pada pencapaian yang saya peroleh dalam menerapkan Nilai dan Peran Guru Penggerak walau tidak seluruhnya diterapkan.
Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini saya mendapat ilmu baru bahwa dalam mewujudkan pendidikan yang merdeka seperti yang diamanahkan oleh KHD "pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mmendapatkan keselamatan yang setinggi-tingginya" dibutuhkan Nilai dan peran guru penggerak sebagai roh penggerak dalam menggerakkanya. Jika seorang guru memiliki kesdaran akan nilai dan peran guru penggerak maka cita-cita pembelajaran yang merdeka akan terwujud. Dari dalam ini saya bertekad akan menerapkan seluruh Nilai dan peran Guru Penggerak tahap-demi tahap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H