Lihat ke Halaman Asli

BBM Naik Lagi: Bensin Rp.10.000/Ltr, Solar Rp. 9000/Ltr

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Semalam Tepatnya Jam 00:00 Pergantian Tahun Antara Tahun 2010 ke Tahun 2011..


Masyarakat larut dalam euforia dan penuh dengan kemerihan, walaupun hujan turun akan tetapi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk merayakannya, tidak sedikit kembang api yang dibakar menghiasi labgit-langit yang gelap walaupu Bumi masih guyuri hujan, suara terompet dimana-mana...


Saya duduk melihatnya saja, sambil menikmati secangkir kopi hangat di salah satu warung kopi. tak lama kemudian hujan pun mereda menjadi gerimis saja. setelah membayar, kemudian saya beranjak dari tempat duduk saja untuk lekas pulang. akan tetapi di tengah perjalanan sungguh sangat motor saya mogok, saya tersentak. dan setelah saya periksa rupanya bensin nya udah kosong (sambil bercoloteh "rupanya habis bensin aku pikir kenapa mati".


tempat pengisian bahan bakar pun sangat jauh, uang dalam saku tinggal 1000 perak, ya terpaksalah saya dorong. sampai kerumah dengan jaraknya kurang lebih 7 KM. Apa boleh buat mau ngisi dimana, malam sudah larut dan kedai-kedai sudah tutup.. ini membekas di ingatan saya...


dan pada saat sampai kerumah saaat sudah dalam kondisi basah, karena ken hujan plus keringat akibat dorng motor.. kemudian saya hidupin TV, ada berita mengatakan BBM Naik Tahun 20011 dipekirakan awal januari  atau awal februari dengan harga untuk Premium/bensin naik menjadi Rp.10.000 dan untuk jenis bahan bakar solar Rp. 9000. Seketika saya tersentak kaget, busyet bisa mampu masyarakat kalau harganya segitu selangit, semua harga bisa naik gara-gara BBM dinaikkan...keluar kata-kata cibiran dari mulut saya, ah pemerintah lebih mementingkan asing, lebih memetingkan pemilik modal, lebih takut sama hegemoni capital sedangkat rakyat nya di tekan......


Dalam sekejab saya terbangun dari tidur, dan melihat kekiri kanan, rupanya mimpi...


untung rupanya mimpi tadi itu semua, kalau bener kejadian bisa mampus...


setelah saya ingat saya tadi tertidur  dirumah waktu menunggu hujan reda  sekitar jam 07:25. malam...


karena tak kunjung reda, entah sejak kapan saya tertidur....


Tapi gimana ya kalau mimpi yang menjadi bunga tidur aku  itu menjadi kenyataan?????


menurut anda-anda, saudara-saudari, bapak-ibu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline