Banyak cerita ketika menulis di kompasiana. Pengalaman demi pengalaman tersusun rapi. Meski awal mula membuat akun akhir Desember tahun lalu, namun mulai menulis 3 bulan kemudian yakni di bulan Maret. Saya pernah bercerita di artikel "Cerita di Balik Debut Menulis".
April
Satu bulan pertama pasca tulisan pertama, April. Masih meraba-raba dan mengulik seputar kompasiana. Saya tidak terlalu menghiraukan akun tervalidasi, statistik, label artikel apalagi status di kompasiana.
Sekedar menulis, menyampaikan informasi, opini atau sekedar ingin curhat. Sesekali pernah mencoba ikut kompetisi namun sekedar ikut-ikutan saja. Karena akun belum tervalidasi.
Namun, di bulan April itu saya berganti status "debutan". Di sanalah saya mulai bersemangat menulis.
Apalagi di awal bulan salah satu artikel saya, "Indonesia Peringkat Dua Tertinggi, Negara Paling Berisiko Ditinggali Akibat Corona" banyak dibaca. Meski masih di bawah 800 an, saya sudah luar biasa senangnya.
Di bulan April itu pula ada pengumuman Samber THR, saya pun mencoba menjadi bagiannya. Niat mengikuti kegiatan tersebut agar saya rutin menulis karena tema tulisan yang sudah ditentukan. Jadi saya tidak perlu memikirkan lagi ide apa yang akan ditulis. Ya coba-coba. Siapa tahu beruntung. Kalau tidak salah, tidak ada syarat akun tervalidasi waktu itu.
Mei
Bulan Kedua, Mei. Saya rutin menulis artikel karena program Samber THR. Setiap selesai tarawih, saya sudah bersiap dengan gadget. Mulai menulis sesuai ketentuan program tersebut. Setelah tayang, bersiap tidur sembari merancang konsep tulisan untuk esok harinya.
Menjelang minggu terakhir Mei, status saya naik satu tingkat, Junior.