Lihat ke Halaman Asli

Safniyeti

THE SUN IS NEW EVERYDAY

Sedekah Tak Melulu Perkara Uang

Diperbarui: 8 Mei 2020   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedekah Tak Melulu Perkara Uang (Sumber : nu.or.id)

"Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya" HR Muslim.

Sedekah jariyah merupakan sedekah yang terus mengalir pahalanya meskipun si pemberi sedekah telah meninggal dunia. Seperti sedekah dalam pembangunan masjid. Pahalanya akan terus mengalir, karena masjid tersebut selalu dipergunakan sebagai tempat beribadah bagi orang lain.

Kita sering beranggapan bahwa bersedekah itu identik dengan uang, karena sedekah berarti mengamalkan harta di jalan Allah kemudian memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya. Namun sesungguhnya sedekah itu dapat berupa apa saja yang bermanfaat bagi orang lain. 

2 hal terpenting dalam bersedekah :

1. Bersedekah tanpa ada yang tahu untuk menghindari sifat riya atau pamer

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima" Al-Baqarah, 264.

Ayat di atas menegaskan bahwa Allah menganjurkan kita untuk tidak memerkan amalan sedekah. Bersedekahlah dengan bersembunyi-sembunyi tanpa ada yang mengetahuinya.

2. Dahulukan orang terdekat

Kita diperbolehkan bersedekah kepada siapa saja yang membutuhkan. Namun kita harus mendahulukan kerabat terdekat. Hadist Riwayat Tarmidzi menjelaskan "Bersedekah kepada orang miskin  adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua kebaikan sedekah dan silaturrahim". 

Dengan mendahulukan kerabat, kita dapat membantu dan juga menyambungkan silaturahmi dengan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline