Lihat ke Halaman Asli

Safiya Fadlulah

Master's Student at PTIQ Jakarta

Semurni Mata Air

Diperbarui: 9 Maret 2021   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict. By Pixabay

Mata air yang asli itu murni,

Hati yang bersih juga murni,

Tiap perbuatan berasal dari hati,

Semoga kita menjadi orang yang selalu bisa menjaga hati.

Menjaga hati dari penyakit hati yang menggerogoti hati secara perlahan. Iri, hasad, dengki, dendam, jealous, marah dan lain sebagainya. Penyakit hati seperti yang telah tersebutkan tidak memiliki obat penawarnya. 

Dan penawar terbaik adalah dengan sabar dan syukur, yang mana cukup kuat untuk membentengi diri kita dari semua perbuatan demikian. Meskipun terkadang sulit dan berat, namun akan terasa ringan bila telah terbiasa. Seakan perbuatan baik bagaikan nafas dan darah yang telah menyatu dalam diri kita.

Hati manusia itu rapuh dan mudah terbolak balikkan bahkan hanya dengan hal-hal kecil. Terkadang sebuah hal yang tidak bisa dinalar dengan logika. 

Bahkan terkadang hati lebih menguasai manusia daripada logikanya sendiri. Khususnya seorang perempuan yang banyak mengedepankan hati daripada logikanya. 

Maka kebanyakan perempuan itu mudah sekali baper, menangis, tersentuh, iba dan lain sebagainya. Namun ada begitu besar hikmah di balik semua yang telah Allah gariskan dalam kehidupan kita.

Bagaimana kita menjalani kehidupan kita dengan tetap memperhatikan hikmah dalam setiap kejadian yang ada. Dengan banyak menasehati diri sendiri, melalui orang lain. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline