Lihat ke Halaman Asli

Safitry Wahyuni

English Teacher

Jangan Pakai Bahasa Kalbu

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_159217" align="aligncenter" width="300" caption="google.com"][/caption] "....................................................................?" Apa itu? Apa maksudmu? Aku tak mengerti... ".................................................................." Kenapa? Lagi-lagi aku tidak tahu... ".................................................................!!!" What's wrong with you? Am I wrong? Jangan begitu, jangan ditiru, jangan belagu Mulut terdiam, mata terpejam, hati bicara Sunyi dan sepi jadi saksi Berbicara dalam hati, bergumam, menjiwai Tapi tolong, jangan pakai bahasa kalbu... Katakanlah, sebutkanlah, ungkapkanlah Apa maumu, apa inginmu, apa maksudmu Sehingga kau tak bisu dan aku termangu Menebak-nebak isi hatimu, memikirkani isi kepalamu Ahhh, jangan pakai bahasa kalbu Aku di sini menunggu jawabmu Susunlah kata-katamu Biarkan sunyi itu bersembunyi di sana Nyanyikanlah isi hatimu padaku Karena aku tak suka bahasa kalbumu Jadi, jangan pakai bahasa kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline