Gemerlap bintang menjadi sinar yang paling indah untuk ku pandangi
Semilir angin yang beralih dari timur membawa miliyaran rindu untuk seorang yang ku rindukan malam ini
Aku sadar, aku pernah menjadi manusia yang paling patah
Mudah menyerah bahkan terlupa Tuhan Selalu Memberikan ku celah
Tuk melihat berbagai banyak peristiwa selain perihal hati yang menahan luka parah
Kini
Kau mampu hilangkan semua rasa pedihku
Semua persepsi burukku perihal dirimu
Nyatanya terpatahkan perihal usaha kerasmu tuk mengikatku
Harapan sucimu yang kelak meminangku
Harapan didalam setiap dera langkah perjalanan
Nyatanya aku keliru menilaimu
Ku fikir kau akan mengacuhkanku
Menganggap aku tak ada di hidupmu
Tetapi kini ku sadar bahwa tak sepantasnya aku menilai seseorang yang kuat menahan pilu
Menahan lara tuk ungkapkan rindu
Terima kasih sayang
Atas cintamu yang enggan tuk kau hilangkan
Bahkan selalu kau perjuangkan
Dan juga tidak hanya memberi harapan
Sebab cinta bukan hanya perihal kata ucapan
Namun bukti dari seluruh pengorbanan
Aku mencintaimu
Duhai renjanaku
sampai bertemu
Dihari kehadiranmu
kelak di hadapan kedua orang tuaku
- Safitri Lestari -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H