Lihat ke Halaman Asli

Safitri Lestari

Wanita kelahiran tahun sebelum reformasi dan menulis berbagai kisah hidupnya melalui ribuan aksara kata

Puisi | Kalau Saja Aku Mampu

Diperbarui: 10 Agustus 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Kalau saja aku mampu,Untuk tetap berada di dekatmuMungkin sudah ku singkirkan jeda waktu
Aku ingin berdebar kala jantungku enggan tuk terhenti

Aku ingat saat rambut hitammu
beralih menjadi sangat indah kala waktu itu
Menjadikanku diam terbelenggu

"Halah... sudah itu dulu" sekitar lebih dari 365 destilasi sang waktu
Menghantarkanku saat ku nikmati segala candu saat denganmu

Kata mereka "kamu beruntung memilikiku..."
Padahal sebaliknya "aku yang jauh lebih beruntung bisa merekahkan renjanaku atas nama dirimu"

Kalau saja aku mampu, sudah ku hentikan waktu agar aku bisa merasuk dalam setiap mimpi indah saat bersamamu

Saat ragaku terpaut menjadi satu bersama dirimu
Bagiku kau adalah rumah untuk hidupku,
Kala bentangan sang destilasi waktu memporakporandakan perjalananku, namun hadirmu menjelma menjadi rindu

Nyatanya sangat mudah untuk bisa merindukan seseorang  , kau hanya perlu tersenyum sendiri kala tengah malam sepi
Namun setiap waktu aku selalu merindukanmu
Sebab aku takkan pernah selesai untuk selalu mencintaimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline