Tertawa dan menangis
Merangkul dan Marah
Memeluk dan Membiarkan
Cerita Demi Cerita
Kita Tinggalkan Bersama Waktu yang Kian Senja
Dibalik Keteduhan yang terus Kita Ciptakan
di bawah Kolong Langit yang Temaram
Aku Selalu Mengingat Kau Tersenyum dan Menatap
Dalam Mimpi yang Tak Kubiarkan Pergi
*******
Aku Masih Melihat Matahari Senja
Bersama Keriangan Penghuni Bumi di Berbagai Sudut Ruang
Melangkah Dengan Detak yang terus berAsa
Bahwa Cinta Akan Terus Mendekap Dalam Jiwa
Hingga Bahagia Tak Berlalu dan Hilang
Bersama Hembusan Cerita yang Membawa pada Kesenduan
Dan Aku masih terus Menatap Kebahagiaan Bersamamu disini
Dalam Imajinasi yang tak kubiarkan Lari
*****
Matahari Masih Menyembul di balik awan pagi
dan embun yang mengendap kemudian menetes di dedaunan
memberikan aroma pagi dengan keheningan
Kemudian kembali mengingat setiap detak tentangmu lagi
Ketika kulihat dan kudengar langkahmu pergi
meninggalkanku dengan tatapan yang sunyi
aku masih mengingatnya seperti mimpi
dan imajinasi yang terus bergelayut dalam pikirku
****
Angin yang berhembus bersama rintik hujan
Mengendap menjadi genangan
Genangan yang Kemudian Mengering
Menghilangkan Jejak-Jejak Manusia ditumpukan tanah yang basah itu
Matahari mulai menyembul kembali dibalik awan
Ketika Hujan Sudah Berlalu dan Tak Lagi Membasuh
Gerimis itu bahkan masih tertinggal dalam Jiwaku
Dan Juga Bersama jejakmu
Yang ingin Kulepaskan dalam Kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H