Lihat ke Halaman Asli

Safitri

Mahasiswa

Pendidikan Karakter Terpadu Pembelajaran di Masa Covid-19

Diperbarui: 15 Agustus 2021   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Unisri KKNT "MBKM Wujudkan Desa Bangkit"

Pada Masa Covid-19 ini Pendidikan karakter sanagat di perlukan Ada beberapa penamaan nomenklatur untuk merujuk kepada kajian pembentukan karakter anak, tergantung kepada aspek penekanannya. Di antaranya yang umum dikenal ialah: Pendidikan Moral, Pendidikan Nilai, Pendidikan Relijius, Pendidikan Budi Pekerti, dan Pendidikan Karakter itu sendiri. Masing-masing penamaan kadang-kadang digunakan secara saling bertukaran (inter-exchanging), misal pendidikan karakter juga merupakan pendidikan nilai atau pendidikan relijius itu sendiri

Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu --seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil-- dan membantu anak untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sendiri

Maka saya Menyelenggaraan Pendidikan ini Kepada anak SD Sebagai Generasi Mendatang supaya memiliki Karakter-karakter yang Unggul. Menyelenggarakan pada Minggu,15 Agustus 2021 di Desa Nglaran Kab. Sragen

Melalui Buku Siswa saya Memberikan Motivasi dan Konseling kepada Anak secara Kelompok, jika di butuhkan secara peribadi di lakukan secara Peribadi agar Kepribadian Terbentuk dan Muncul dari Diri sendiri, Adapun 7 Strategi saya memunculkan nilai-nilai Karakter Anak.
1. Memberikan contoh yang baik.
Anak membutuhkan Role Model dalam kehidupanya maka berikan contoh yang baik untuk anak.
2. Memberikan Apresiasi.
Selain sebagai ucapan Selamat dan Terimakasih atas keberhasilan yang di Ukir, salah satu hal yang berharga guna menyemangatkan anak untuk kembali mengukir Prestasi.
3. Memberikan pesan moral pada setiap Pelajaran.
Penanaman pesan moral yang dapat di jadikan sebagai pedoman hidup.
Contoh: Saat Pembelajaran Matematika  Anak Mengerjakan soal yang Sulit katakan "Kita harus berusaha, berfikir dan bersabar dalam menyelesaikannya".
4. Jujur dan Terbuka pada Kesalahan.
Setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan, Harus terbuka pada kesalahan sekecil apapun. Hal tersebut bisa dijadikan contoh pada anak untuk selalu berperilaku jujur dan tidak malu mengakui kesalahan.
5. Mengajarkan sopan santun.
Sopan santun wajib  di tanamkan kepada anaj seperti menerapkan 5S (Salam,Senyum,Sapa,Salam dan Santun)
Agar anak memiliki sikap salaing Menghargai.
6. Biarkan anak menjadi Pemimpin.
Berikan kesempatan anak Memimpin seperti Memimpin Kelompok Belajarnya agar anak Bisa memimpin, Kerja sama dan memiliki Jiwa Pemimpin, lakukan evaluasi Pembelajaran jika ada hal yang kurang Tepat maka meluruskan dan Memotivasi kepada anak yang kurang Percaya diri agar berani tampil maju.
7. Berbagi pengalaman Inspiratif.
Berbagi pengalaman inspiratif guna menginspirasi anak lebih baik agar di jadikan pembelajaran bagi anak dan semangat untuk meraik cita-cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline