Lihat ke Halaman Asli

Gadis Shafira

live and learn

5 Cara Baik Mengkritik Anak

Diperbarui: 17 Februari 2018   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PIC BY KUMPARAN.COM

Anak usia balita kerap meakukan berbagai hal yang dalam pandangan orang dewasa sifatnya negative. Seperti berteriak, mencoret coret tembok, memporak porandakan seisi rumah atau bahkan memanjat ke berbagai tempat tinggi yang berbahaya.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaikya bunda tidak menggunakan kata "jangan". Sebab menurut berbegai penelitian, penggunaan kata jangan yang terlalu sering dapat berdampak negative bagi  balita dan membuat balita tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri sekaligus takut untuk bereksplorasi.

Kritik akan menjadi pengalaman belajar yang efektif bila disampaikan dengan cara yang tepat pada anak, adapun berikut cara-cara penyampaian kritik yg baik untuk anak :

1. sampaikan spesifik kesalahannya, bukan pada pribadinya 

"mainanmu berantakan, nak" bukan "males banget sih kamu"

2. dengarkan dan terima pesan anak 

"setelah kecapekan bermain, berat ya harus merapikan maianan"

3. gunakan "seandaian...." Atau "ibu berharap...."

Untuk menunjukan efek positif pada anak sebagai contoh "seandainya kamu merpikan mainanmu sehabis main, pasti lebih gampang mencarinya pas   mau pakai lagi"

4. Fokus pada perilaku dan situasi yang dapat diubah, bukan kesalahan.

Sebagai contoh "kita bisa cari dan pakai kotak bekas untuk menyimpan legomu" bukan "kamu selalu menghilangkan banyak legomu"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline