Jember- Mahasiswa dari berbagai universitas di Jember mengadakan program penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu-ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Desa Gumelar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut yaitu dari tanggal 29 hingga 31 Juli. Selama berjalannya kegiatan ini, mahasiswa KKN berkerja sama dengan ibu petugas puskesmas pembantu (PUSTU) Desa Gumelar.
Berdasarkan Survei Status Gizi Tahun 2022, Kabupaten Jember memiliki tingkat stunting yang tinggi di Jawa Timur. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi praktis kepada masyarakat. Minimnya pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang pada balita menjadi fokus utama program ini.
Hari Pertama: Sosialisasi MPASI yang Tepat
Pada hari pertama, mahasiswa KKN memfokuskan kegiatan pada sosialisasi mengenai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat. Dengan memberikan informasi tentang pentingnya MPASI yang bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. Berbagai jenis makanan yang direkomendasikan dan cara pengolahannya juga dijelaskan agar balita mendapatkan nutrisi optimal. Sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh para ibu, yang aktif bertanya seputar MPASI dan cara penerapannya di rumah.
Hari Kedua: Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Balita
Pada hari kedua, topik penyuluhan beralih ke cara mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita. Mahasiswa KKN menjelaskan penyebab GTM dan strategi efektif untuk mengatasinya. Dengan menekankan pentingnya kesabaran dan kreativitas dalam menghadapi GTM. Beserta tips praktis seperti variasi menu dan metode pemberian makanan yang menarik bagi balita. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan para ibu berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi langsung dari para mahasiswa.
Hari Ketiga: Demonstrasi Pembuatan Puding Kelor
Kegiatan pada hari ketiga berupa demonstrasi pembuatan puding kelor sebagai salah satu makanan selingan yang kaya nutrisi untuk mencegah stunting. Mahasiswa KKN menunjukkan langkah-langkah pembuatan puding kelor dan menjelaskan manfaat kelor yang tinggi kandungan zat besi, kalsium, dan vitamin. Para ibu diajak untuk mencoba membuat puding kelor dan mendapat produk uji coba puding kelor yang dapat dinikmati bersama. Sehingga didapat pengetahuan baru tentang makanan sehat yang dapat diberikan kepada balita.