Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak dapat terlepas dalam kehidupan masyarakat Indonesia. UMKM sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam penyaluran pendapatan masyarakat dimana sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian dari UMKM. Pengaruh adanya UMKM yakni dapat dijadikan sebagai senjata dalam mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia.
UMKM menjadi strategi pemerintah yang memiliki banyak solusi dalam memecahkan permasalahan turunnya perekonomian Indonesia akibat pandemi covid-19. UMKM dijadikan wadah dalam menampung kreativitas masyarakat sehubungan dengan usahanya. Tidak hanya itu UMKM juga dapat menyerap tenaga kerja dengan skala yang besar. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap perekonomian khususnya dalam penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja yang ada. Hal itu dapat terjadi karena jumlah UMKM yang banyak sebanding dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. Penyerapan tenaga kerja sangat diupayakan oleh pemerintah mengingat terjadinya PHK besar-besaran sebelumnya.
UMKM dalam sektor kuliner salah satunya yaitu martabak telur dan martabak manis yang merupakan salah satu jenis bisnis potensial untuk dapat dikembangkan karena bisnis tersebut bukan bisnis musiman dan mempunyai peminat yang banyak dari semua kalangan. Salah satunya yaitu "Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa" yang didirikan oleh Abdul sejak tahun 2011 yang berlokasi di Jl. Raya Piyungan - Prambanan, Klurak Baru, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam meningkatkan usaha UMKM Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa menjadi sebuah tantangan bagi pemilik. Dari berbagai hambatan seperti tingginya harga bahan baku yang membuat pemilik harus memutar otak bagaimana usaha Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa miliknya dapat terus berkembang dan beroperasi di tengah persaingan bisnis martabak yang sudah banyak. Kunjungan UMKM ini semata - mata tidak hanya untuk mencari informasi tentang Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa, tetapi juga untuk mengetahui apakah terdapat implementasi ajaran tamansiswa dalam UMKM tersebut.
Ajaran tamansiswa yang diimplementasikan oleh pemilik yaitu tri sakti jiwa (cipta, rasa, dan karsa) dimana pemilik memiliki kekuatan atau cipta untuk berfikir bagaimana mengatasi segala permasalahan. Pemilik mencoba untuk memahami, mengenali, dan menyimpulkan fenomena permasalahan yang terjadi. Dengan hal tersebut pemilik bisa mendapatkan ide-ide baru yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang didapatkan apabila permasalahannya mencakup cuaca yang tidak menentu membuat konsumen tidak dapat datang langsung untuk membeli yaitu dengan terjun dalam bisnis digital dengan mendaftarkan UMKM ke salah satu platform belanja online, sehingga konsumen dapat berbelanja dari rumah tanpa harus keluar rumah. Solusi dalam hal harga bahan baku yang tinggi, pemilik dapat melakukan perbandingan antara market ataupun e-commerce untuk bisa mendapatkan bahan baku sesuai dengan harga yang diinginkan.
Kekuatan jiwa yang kedua yaitu rasa, diamana pemilik harus memiliki kebanggaan tersendiri dari usahanya, produk yang ditawarkan, cita rasa serta kualitas produk yang membedakan dengan kompetitor. Yang terakhir yaitu karsa, pemilik memiliki kehendak untuk dapat terus mengembangkan usahanya yang sekarang memiliki 3 cabang. Dorongan yang kuat tersebut menjadikan pemilik optimis serta semangat yang penuh dalam menjalankan usaha Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa.
Harapan Martabak Telor dan Terang Bulan Central Rasa dalam ajaran Tamansiswa ini dapat meningkatkan pemasaran yang lebih luas melalui sosial media dan e-commerce bisnis kuliner seperti instagram, grab food, go food, dan shopee food, memberikan promo tanpa menurunkan kualitas produk pada setiap pembeli baik yang langsung datang ke tempat usaha maupun melalui aplikasi serta memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada pembeli. Dengan mengamalkan ajaran Tamansiswa maka martabak diharapkan dapat menjadi UMKM yang memiliki daya saing sehingga tidak kalah dengan kompetitornya.
Penulis :
Mey Lani Putri Utami (2020017053)
Safira Miftahul Janah (2020017130)
Sari Apriliyani (2020017132)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H