Lihat ke Halaman Asli

Safira Meisa Dewi

Saya adalah seorang mahasiswi Semester 7 yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Membangun Nasionalisme Mahasiswa melalui Sumpah Pemuda

Diperbarui: 5 November 2023   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Safira Meisa Dewi dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia adalah nasionalisme. Nasionalisme merupakan sikap seseorang yang mencintai bangsa dan negaranya sendiri secara sadar. Seseorang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi akan berusaha menjaga dan mempertahankan kehormatan serta kepentingan bangsa. Diikrarkannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi contoh sikap pemuda Indonesia dalam memupuk jiwa nasionalisme dalam diri. Adanya sumpah pemuda menunjukkan bahwa rasa semangat, cinta, dan bangga kepada bangsa Indonesia telah tertanam pada diri pemuda bangsa zaman dahulu. Tentu hal tersebut harus terus dipertahankan hingga saat ini bahkan selamanya.

Kini, perkembangan zaman yang pesat memberikan banyak dampak bagi kehidupan, khususnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sebagai pemuda bangsa, kita harus memposisikan diri dalam bersikap, berucap, atau bertindak sehingga tetap menjaga nama baik bangsa Indonesia. Mahasiswa menjadi salah satu elemen utama dalam mengembangkan dan menjaga rasa nasionalisme pemuda bangsa. Beragam upaya dapat dilakukan mahasiswa untuk menamkan dan mewujudkan rasa nasionalisme tersebut, sebagai berikut:

  • Menghormati perbedaan yang ada. Kehidupan di bangku perkuliahan tentu berbeda dengan kehidupan di bangku sekolah. Keanekaragaman budaya, bahasa, ras, dan suku kerap terjadi. Perbedaan yang ada janganlah dijadikan alasan untuk menjatuhkan satu sama lain, akan tetapi jadikan perbedaan itu untuk saling melengkapi sehingga timbullah keharmonisan. Dengan kita saling menghargai, dapat menunjukkan bahwa kita mencintai keanekaragaman bangsa yang ada.
  • Berperilaku disiplin. Disiplin menjadi salah satu ciri seorang mahasiswa yang cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia. Datang tidak terlambat dan mengumpulkan tugas tepat waktu adalah contoh penerapannya. Jika kita sebagai mahasiswa sudah belajar untuk disiplin, kita akan dapat menaati segala peraturan yang ada di Indonesia sehingga tidak akan melanggarnya.
  • Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Dalam berkomunikasi banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti lawan tutur dan konteks tuturannya. Meskipun, Indonesia memiliki banyak daerah, bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia sehingga perlu menanamkan kesadaran rasa cinta dan bangga menggunakan bahasa Indonesia. Ingatlah semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-berbeda tetapi tetap satu jua. Dalam hal ini, bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan di antara beragam bahasa daerah yang ada. Bahasa yang baik artinya penggunaan bahasa disesuaikan situasi tuturnya, sedangkan bahasa yang benar artinya sesuai dengan kaidah yang berlaku, seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) V. Dengan begitu, eksistensi bahasa Indonesia tidak tenggelam karena adanya bahasa asing.
  • Melestarikan budaya Indonesia. Salah satu sikap untuk mewujudkan rasa nasionalisme mahasiswa adalah dengan mengikuti beragam kegiatan budaya Indonesia yang diselenggarakan di kampus. Misalnya, mengikuti kegiatan karawitan, pedhalangan, dan tari tradisional. Dengan kita mempelajari budaya yang ada di sekitar kita, dapat menunjukkan bahwa kita bangga dan mencintai budaya yang ada.
  • Rajin membaca dan menulis. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kompetensi diri sebagai generasi muda yang bermartabat dan bermanfaat.

Mewujudkan sikap-sikap tersebut dapat dilakukan dengan mudah, jika dalam diri kita tertanam rasa cinta, bangga, syukur terhadap bangsa kita sendiri secara sadar. Terlebih lagi, kini Indonesia menerapkan kurikulum merdeka dalam pembelajarannya. Di mana, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya dengan lebih terbuka. Dengan begitu, dapat menjadikan pemuda Indonesia yang unggul, kreatif, inovatif, produktif, inspiratif, santun, dan mandiri. Pada akhirnya, Indonesia miliki generasi muda yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Jati diri bangsa Indonesia akan semakin terlihat dari sikap-sikap nasionalisme yang tumbuh dalam diri pemuda Indonesia.

Surakarta, 05 November 2023.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline