Lihat ke Halaman Asli

Safirah Putri Farahiyah

Mahasiswa IAIN JEMBER

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme

Diperbarui: 25 Mei 2020   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Filsafat Rekonstruksionisme

     Rekonstruksionisme adalah aliran filsafat yang bertujuan untuk menyusun kembali tata kehidupan yang lama ke corak yang lebih modern. Aliran ini adalah lanjutan dari aliran progresivisme, mengapa demikian? Karena, dua aliran ini lebih mengutamakan kepada masa depan peradaban manusia. 

     Rekonstruksionisme juga lebih menekankan pada bagaimana memecahkan sebuah masalah, dan melatih untuk berfikir kritis. Sehingga aliran rekonstruksionisme fokus pada hasil dan proses belajar manusia.

B. Implikasi Filsafat Rekonstruksionisme Terhadap Pendidikan

     Rekonstruksionisme dalam pendidikan bertujuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. Sehingga siswa memiliki kesadaran adanya masalah-masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Tentunya juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan suatu masalah.

C. Tokoh-Tokoh Filsafat Rekonstruksionisme

     Aliran rekonstruksionisme memiliki beberapa tokoh yaitu Caroline Pratt, Geprge Counts, Harold Rugg, John Hendrik, dan Muhammad Iqbal. Pelopor dari aliran rekonstruksionisme adalah George Count dan Harold Rugg yang memiliki motif untuk membangun masyarakat baru.

Salam hangat,

Safirah Putri Farahiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline