Lihat ke Halaman Asli

KKN-K 214 Memajukan UMKM Desa Mojogemi

Diperbarui: 24 Agustus 2022   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di desa Mojogemi kebanyakan masyarakatnya selain menjadi buruh tani adalah membuka usaha keripik. Keripik yang dijual kebanyakan menggunakan bahan baku singkong. Karena singkong banyak ditemui di ladang warga dan dapat berbuah setiap musim.

Jumat, 12 Agustus 2022 mahasiswa KKN-K 214 melakukan kunjungan ke usaha rumahan keripik singkong yaitu usaha keripik Ma' To yang berada di RT 10 dusun Krajan Desa Mojogemi. Usaha keripik yang mereka jalani sudah berjalan kurang lebih 10 tahun Lamanya. Usaha ini turun temurun dan sampai sekarang tetap berkembang.

Usaha ini biasanya menghasilkan kurang lebih 200 pcs setiap harinya. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah keripik singkong original serta keripik lempeng.

Pemasaran produk dilakukan hanya didesa Mojogemi saja, dengan cara menitipkan produk ke warung-warung yang ada. Omset yang dihasilkan kurang lebih Rp 300.000 aSetiap harinya. Usaha Ma' To ini memiliki permasalahan dalam hal pemasarannya, karena hanya dipasarkan di desa Mojogemi saja serta tidak adanya label produk pada kemasannya.

KKN-K 214 ingin menaikkan pemasaran usaha ini dengan cara memperluas pemasaran di platform online serta membuatkan label produk yang diletakkan pada kemasan keripik, ide ini disambut antusias oleh Bu Vira sebagai pemilik usaha ini. Karena mereka ingin memajukan pemasaran lebih luas lagi.

Label yang diberikan pada kemasannya membuat produk keripik singkong ini terlihat lebih menarik dan tentunya bagi pelanggan. Didalam label ini tertera nama, nomor telepon untuk pemesanan serta berat produk yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline