Pernahkah kalian mendapat hadiah ? Dari siapapun itu, pernahkah ? Pasti ada beberapa diantara kita sebelum diberi hadiah, sering mendapat pertanyaan ingin hadiah yang biasa atau yang special, dan kebanyakan jawabannya ialah ingin mendapat hadiah yang special. Nah, Quran Surah Al-A'la ini juga special bagi Rasul, apa buktinya ? Rasul sering membaca surah ini disaat sholat-sholat besar seperti Sholat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, dan lain-lainnya.
Surah Al-A'la punya keunikan tersendiri, karena surah ini termasuk surat Al-Musabbihat. Kenapa Surah Al-A'la ini unik diantara surah-surah Al-Musabbihat ?. Al-Musabbihat (ada yang berpendapat 5 Surah, ada yang berpendapat 7) ke 7 surat itu adalah surah Al-Isra سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ, surah Al-Hadid سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ, surat Al-Hasyr سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ, surah As-Shaff سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ, surah Al-Jumuah يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ, surah At-Thagabun يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ dan surat Al-A’la سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى . Surah Al-Hadid, Al-Hasyr, dan As-Shaff sabbaha yaitu bertasbih masuk dalam kata kerja, Al-Jumuah dan At-Thagabun yaitu yusabbihu artinya senantiasa bertasbih masuk kedalam kata kerja juga, Al-Isra subhana masuk nya kedalam kata benda yaitu ism, sedangkan Al-A'la sabbiha yaitu kata kerja yang berbentuk perintah untuk bertasbih.
Surah Al-A'ala diawali dengan perintah tasbih, sedangkan yang lainnya bukan perintah. Nah, di surah ini juga unik karena biasanya fasabbih bihamdirabbika, sabbih di Quran diikuti oleh huruf ba, seperti di Surah An-Nashr, Al-Hijr ayat 98, Al-Waqiah ayat 74 dan 96, Al-Haqqah ayat 52, dan surah-surah yang lainnya. Sedangkan, dalam Surah Al-A'la tanpa ada huruf ba, menjadi sabbihis ma. Kata sabbih setelah nya bukan diikuti huruf ba.
Konsep Tasbih yaitu staying above, yang berakar kata dari sin, ba, ha yang salah satu artinya berenang, tetapi tidak serta merta tentang berenang, kalau berenang kan ada 1/2 badan kita yang masuk dalam kolamnya, sedangkan 1/2 lagi tidak masuk nah disitu ada garis batas antara bagian atas dengan bagian bawah, garis batas itu adalah konsep tasbih gimana caranya agar tidak nyelup ke bawah garis batas. Jadi, kita menjaga kesempurnaan Allah agar tetap diatas permukaan. Berada diatas disini bukan hanya diam saja, tetapi bergerak. Saat kita memuji kepada Allah, terdapat dua sisi yaitu sisi positif dan negatif, yaitu sisi positif bahwa Allah itu sempurna, Allah Maha Tahu, Allah penyayang. Disisi lain kita juga menjaga agar kitatidak berkata hal-hal yang negatif bahwa Allah tidak memiliki anak, Allah tidakpernah tidak adil, dan lain-lainnya. Disini kita mendeklarasikan bahwa Allah Maha Sempurna, dan kita sebagai manusia tidak sempurna. Nah, itulah konsep tasbih agar kesempurnaan Allah tetap diatas permukaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H